KARANGASEM, KabarSDGs — Setiap daerah memiliki potensi yang luar biasa untuk mengurangi risiko bencana. Namun, untuk menggerakan potensi-potensi yang ada diperlukan kepercayaan diri pemerintah daerah dan masyarakat.
“Dengan begitu, pemda tidak hanya mampu mengurangi risiko bencana, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wisnu Widjadja dalam Sosialisasi Program dan Kegiatan Penanggulangan Bencana BNPB di Kantor Bupati Karangasem, Bali, seperti dikutif dari keterangan pers yang diterima, Rabu (30/9/2020) malam.
Wisnu menambahkan, Kabupaten Karangasem memiliki berbagai potensi yang ada untuk membangkitkan ketertarikan para wisatawan, salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali kisah kejayaan masa lalu.
“Pemerintah Kabupaten Karangasem dapat menghidupkan kejayaan masa lalu yang ada di daerah dengan beragam kisah atau cerita untuk menarik dan membangkitkan sisi pariwisata, sehingga bukan hanya produk tetapi aktivitas masyarakat yang memiliki nilai kebudayaan dapat menjadi potensi pariwisata yang besar,” jelas Wisnu.
Wisnu menegaskan, pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat merupakan upaya untuk mengajak masyarakat memperbaiki lingkungan sekaligus menciptakan keuntungan yang memiliki nilai ekonomi.
“Melalui langkah ini, kami mengajak masyarakat untuk memperbaiki lingkungan dan mendapatkan penghasilan dari upaya tersebut,” ujar dia.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri menjelaskan potensi yang dimiliki Kabupaten Karangasem dapat dikembangkan dalam pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini di Karangasem banyak sekali lahan tidur atau lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pendampingan BNPB, kami dapat upayakan pemanfaatan lahan-lahan tersebut dengan tanaman yang memiliki nilai jual sehingga tidak hanya menciptakan keuntungan, tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19,” jelas Mas Sumantri.
Selain itu, Mas Sumatri mengapresiasi kehadiran BNPB untuk melakukan pendampingan langsung kepada pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi pendampingan langsung dari BNPB dalam memetakan potensi yang ada di Kabupaten Karangasem, sehingga kami termotivasi dalam melakukan perbaikan lingkungan yang sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Cegah Penularan Covid-19
Kabupaten Karangasem yang dikenal dengan kegigihan komunitas masyarakat dalam penanggulangan bencana melalui Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung dapat menjadi salah satu peluang yang kuat dalam mengedukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
“Kehadiran Pasebaya Gunung Agung di tengah masyarakat saat ini tidak hanya berlaku dalam penanganan potensi bencana Gunung Agung, tetap perannya juga dapat dimaksimalkan dengan pemberian edukasi pencegahan COVID-19 yang sangat berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat,” ujar Wisnu.
Wisnu merekomendasikan agar Pasebaya Gunung Agung dapat memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui kanal informasi seperti radio komunitas serta pembentukan satuan tugas sampai ke tingkat desa sehingga pemahaman tentang protokol kesehatan dapat tersampaikan secara menyeluruh.
Sebagai penutup, Mas Sumantri juga menjelaskan strategi yang dilakukan Kabupaten Karangasem dalam menekan potensi penularan Covid-19.
“Seiring pembatasan untuk mengurangi potensi penularan Covid-19, Pemkab Kabupten Karangasem memberikan bantuan sembako, insentif tambahan, dan masker sehingga walaupun sedang mengalami pembatasan sosial, masyarakat tetap mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan aman,” ujarnya.
Discussion about this post