JakartaKabarSDGs – Kementerian Perhubungan terus berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satu bukti nyatanya adalah pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya.
Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa mengurangi dampak ekonomi terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan. Salah satu tujuan Program Padat Karya untuk mengurangi pengangguran, dan masyarakat miskin.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menjelaskan, sampai September 2020 telah terserap tenaga kerja sebanyak 16.686 orang untuk program padat karya di sektor transportasi.
Jenis padat karya di sektor transportasi sendiri terdiri dari pembangunan, pemeliharaan, perbaikan serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi. Masing-masing dari Direktorat Jenderal dan Badan di Kementerian Perhubungan telah melaksanakan program padat karya tersebut dengan baik.
“Dalam pelaksanaannya, program padat karya sempat mengalami hambatan di beberapa lokasi bahkan sempat ada penghentian pelaksanaan konstruksi oleh pihak Pemda/Masyarakat karena pandemi Covid-19,” katanya, dalam Press Background Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Padat Karya, Kamis (24/9).
Kementerian Perhubungan terus melakukan koordinasi secara intensif dengan tim satgas Covid-19 setempat, sehingga pelaksanaan konstruksi termasuk kegiatan padat karya tetap dapat berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Sesjen Djoko juga menambahkan kebijakan pembangunan infrastruktur Tahun Anggaran 2021, program padat karya menjadi prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Optimalisasi kegiatan yang menggunakan metode padat karya, antara lain pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Udara Novie Rianto, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Kepala BPTJ Polana B. Pramesti, Kepala Badan Litbang Umiyatun Hayati, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Antoni Arif Priadi, dan Sekretaris BPSDM Popik Montanasyah.
Discussion about this post