• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
29 June 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Sektor Pariwisata Anjlok Hingga 80 Persen

by Humairah Mufidah
13 September 2020
Sektor Pariwisata Anjlok Hingga 80 Persen

Tangkapan layar webiner bertajuk “Future Investment in Sustainable Tourism Sector", yang digelar Universitas Prasetiya Mulya, Jumat (11/9/2020).

16
SHARES
100
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Sektor pariwisata Indonesia makin terpuruk seiring perkembangan pandemi COVID-19 yang kian parah hampir di seluruh Indonesia.

Dosen Universitas Prasetiya Mulya Prof. Dr. Ir. Sugiarto dan Matteo Bierschneider — penggagas ‘Wise Steps Travel’ mengakui selama pandemi COVID-19 penurunan sektor pariwisata Indonesia anljok hingga 60 persen, bahkan kencenderungannya akan terus bertambah hingga 80 persen pada Desember 2020.

BACA JUGA

Kritik IGJ terkait Keputusan Konferensi KTM WTO tentang TRIPS Waiver

Kritik IGJ terkait Keputusan Konferensi KTM WTO tentang TRIPS Waiver

22 June 2022
Menteri Kesehatan Imbau Masyarakat Tetap Waspadai Virus Covid-19 Varian Terbaru

Menteri Kesehatan Imbau Masyarakat Tetap Waspadai Virus Covid-19 Varian Terbaru

17 June 2022
Waspadai Sub Varian Omicron di Indonesia

Waspadai Sub Varian Omicron di Indonesia

13 June 2022

“Sektor pariwisata saat ini salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19, termasuk di Indonesia. Karena itu, sektor pariwisata perlu mengembangkan dengan konsep berkelanjutan agar kedepannya investasi pariwisata dapat tetap terjaga dan meningkat,” kata Matteo saat webinar bertajuk “Future Investment in Sustainable Tourism Sector”, yang digelar Universitas Prasetiya Mulya, Jumat (11/9/2020).

Sementara itu, Matteo mengatakan, investasi asing dalam sektor pariwisata di Indonesia berkurang sekitar 58 persen di pertengahan tahun 2020. Namun penurunan investasi dan permintaan di sektor pariwisata ini tak hanya dialami Indonesia, namun juga negara lain.

Menurut Matteo, peran pemerintah penting untuk memulihkan keadaan sektor pariwisata di negaranya. Upaya ini dapat dilakukan bersama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata dengan melihat prediksi tren pariwisata selama dan setelah masa pandemi.

Dia menambahkan, ada beberapa tren pariwisata yang dapat dijadikan lahan investasi baru oleh pemerintah dan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, seperti destinasi aman dan berprotokol kesehatan ketat, destinasi lokal dalam jangka waktu yang singkat, destinasi yang otentik dengan tujuan yang berkelanjutan, destinasi luar ruangan, wisata alam, dan kegiatan kebudayaan.

“Investasi di tren pariwisata ini harus diiringi dengan inovasi kebijakan yang berkelanjutan sehingga dapat meminimalisir risiko investasi,” kata Matteo.

Sektor pariwisata merupakan primadona baru bagi Indonesia dengan kontibusi pemasukan sebesar 5,5 persen dalam PDB Nasional 2020. Destinasi pariwisata Indonesia terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan penuh dengan nilai kebudayaan. Karenanya, untuk menghadapi dampak pandemi terhadap sektor pariwisatanya, Indonesia perlu meminimalisir risiko investasi lewat konsep pariwisata yang berkelanjutan.

Konsep pariwisata yang berkelanjutan artinya pengembangan pariwisata yang memperhatikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan di masa ini dan masa mendatang dengan tetap memenuhi kebutuhan pengunjung, perusahaan, lingkungan, dan komunitas lokal.

Dosen Universitas Prasetiya Mulya Sugiarto mengatakan, ada empat pilar dalam konsep pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, yaitu manajemen destinasi, pemanfaatan ekonomi bagi komunitas lokal, pemeliharaan budaya, serta pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan.

“Konsep pariwisata yang berkelanjutan ini sebenarnya sifatnya mutlak, karena tanpanya akan ada risiko yang dapat menimbulkan bencana jika tidak ditangani secara serius,” jelasnya.

Dia meminta pemerintah melakukan manajemen risiko jangka pendek dan jangka panjang. Dalam manajemen risiko jangka pendek, Pemerintah Indonesia dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat di destinasi-destinasi wisata. Sedangkan manajemen risiko jangan panjang, pemerintah dapat menerapkan beberapa kebijakan seperti menguatkan peran komunitas lokal dan memperbaiki infrastuktur di destinasi-destinasi wisata. PULINA NITYAKANTI PRAMESI

Share6SendTweet4
Previous Post

Sungai Merbau Meluap, 5 Desa di Labura Terendam

Next Post

ACT Salurkan Wakaf Modal bagi UMKM di Bekasi

Next Post
ACT Salurkan Wakaf Modal bagi UMKM di Bekasi

ACT Salurkan Wakaf Modal bagi UMKM di Bekasi

Doni Monardo: DKI Jakarta Belum Pernah Cabut PSBB

Doni Monardo: DKI Jakarta Belum Pernah Cabut PSBB

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Raih Penghargaan Marketeers, Lion Parcel Jagonya Kirim Paket Murah

Raih Penghargaan Marketeers, Lion Parcel Jagonya Kirim Paket Murah

29 June 2022
Pastikan Bus Pariwisata Laik Jalan

Pastikan Bus Pariwisata Laik Jalan

29 June 2022
Memasuki Libur Sekolah, Ini Destinasi yang Tepat untuk Keluarga

Memasuki Libur Sekolah, Ini Destinasi yang Tepat untuk Keluarga

29 June 2022
Gelar Festival Pangan, KRKP Sorot Persoalan Pangan yang Tak Kunjung Usai

Gelar Festival Pangan, KRKP Sorot Persoalan Pangan yang Tak Kunjung Usai

28 June 2022
Pengunjung Pulau Komodo Akan Dibatasi, Demi Kelestarian Satwa

Pengunjung Pulau Komodo Akan Dibatasi, Demi Kelestarian Satwa

28 June 2022

POPULAR

  • Iman Lubis (Universitas Pamulang)

    Terapkan Proyek Hijau, Solusi Tepat Indonesia Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • PKM Mahasiswa, Sampah Plastik Diolah Menjadi Bernilai Seni

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Pemerintah RI Dukung Ciptakan Para Pengusaha Baru, Ini Kata Wirawan Panoedjoe Soebagyo

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • BMKG: 2021 Indonesia Masih Terancam Gempa Berpotensi Tsunami

    136 shares
    Share 54 Tweet 34

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.