CIMAHI, KabarSDGs – Menteri Sosial Juliari P Batubara mengecek kualitas beras untuk bantuan sosial (bansos) COVID-19 di Gudang Bulog Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (5/9). Pengecekan mencakup kualitas, ketersediaan, kemasan, dan uji tanak beras kualitas medium.
“Ini persiapan bansos beras. Saya melihat sampel dari beberapa karung. Kualitasnya sejauh ini sangat memuaskan. Semoga ke depannya bisa konsisten,” ujar Juliari dalam siaran pers yang diterima KabarSDGs.
Kementerian Sosial menyalurkan bansos beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Juliari menjelaskan, program ini merupakan kombinasi bansos dan strategi penyerapan hasil petani. Dengan begitu, kesejahteraan petani meningkat selama pandemi COVID-19.
Pemerintah berupaya memberi inovasi dan solusi dalam menghadapi masalah-masalah sosial akibat COVID-19. Bansos beras merupakan salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Program ini hasil sinergitas Kemensos dan Perum Bulog.
Sebelumnya, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengatakan, Kemensos bertanggung jawab memastikan kualitas beras baik dan layak konsumsi. “Kita memastikan kualitas berasnya, sehingga tidak ada beras lama dan rusak. Ini harus diperhatikan mulai dari sini, pengemasan dan pendistribusian. Untuk itu, pengecekan ke gudang-gudang Bulog juga harus kami lakukan,” ujarnya.
Stok beras terpantau aman untuk memenuhi kebutuhan 10 juta KPM PKH. Kemensos akan menyalurkan 45 kg per KPM selama tiga bulan. Penyaluran dilakukan dua kali. Tahap pertama adalah 30 kg per KPM pada September, kemudian 15 kg per KPM pada Oktober.
“Stok di Bulog aman, khususnya untuk penyebaran di wilayah Bandung dan Cirebon. Taste, aroma, dan visual berasnya bagus,” ujar Plt Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Triyana.
Gudang Bulog Cimindi merupakan salah satu gudang menyiapkan bansos beras di wilayah Jawa Barat. Kemensos mendata 1.737.884 KPM PKH di wilayah Jawa Barat. Mereka akan dilayani tujuh kantor cabang Bulog Jawa Barat yang terletak di Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Subang, Ciamis, dan Karawang.
Setelah melalui proses pengemasan di Gudang Bulog, bansos beras dikirimkan menggunakan transporter, yakni PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT Dos Ni Roha (DNR). Penyaluran dilakukan door to door.
Discussion about this post