• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
20 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

Sutera Liar Karangtengah Dukung SDGs Berbasis Masyarakat

by Editor
31 Agustus 2020
Sutera Liar Karangtengah Dukung SDGs Berbasis Masyarakat

perajin benang sutra menggulung benang dari koko sutera. Foto: Humas BNPB

26
SHARES
163
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

YOGYAKARTA, KabarSDGs -– Desa Karangtengah, Imogiri wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kini tampak hijau dengan pohon jambu mete dan beberapa jenis pohon lain. Jambu mete tak hanya memiliki nilai ekonomi berlipat tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan, termasuk potensi bencana hidrometeorologi.

Desa yang terletak di bagian selatan Kabupaten Bantul ini dahulu dikenal sebagai wilayah yang memiliki lahan kritis. Upaya penghijauan dilakukan salah satunya dengan membudidayakan tanaman yang sudah ada di wilayah itu, yaitu jambu mete. Penggiat lingkungan sekaligus Ketua Yayasan Royal Silk Fitriani Kuroda memulai upaya untuk memberdayakan warga setempat sejak 17 tahun lalu.

BACA JUGA

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Petani dan Pelestarian Lingkungan, Jasa Marga Group Tanam 1.500 Bibit Durian di Pati

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Petani dan Pelestarian Lingkungan, Jasa Marga Group Tanam 1.500 Bibit Durian di Pati

24 April 2025
Dukung SDGs untuk Kesejahteraan Masyarakat, ASDP Salurkan Bantuan Sembako

Dukung SDGs untuk Kesejahteraan Masyarakat, ASDP Salurkan Bantuan Sembako

18 Maret 2025
Hari Peduli Sampah 2025, ASDP Dorong Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil

Hari Peduli Sampah 2025, ASDP Dorong Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil

21 Februari 2025

“Tidak ada satu pohon berdiri. Ini semua tidak ada pohon,” ujar Fitriani dalam keterangan tertulis yang diterima KabarSDGs, Senin (31/8/2020).

Para penggiat lain mencoba dengan mengembangkan sutera liar dari kokon yang dihasilkan ular gajah yang dikombinasikan dengan pohon jambu mete di lahan seluas 150 hektare. Ide sutera liar ini berawal saat konferensi tingkat dunia sutera liar yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2009.

Mereka pun berhasil dengan mengembangkan wilayah dengan jambu mete dan penghasil sutera emas atau golden silk. Sutera yang berasal dari kokon cikal bakal kupu-kupu gajah penghasil sutera berwarna emas satu-satunya di dunia.

“Kita ingin memberdayakan masyarakat, sekaligus untuk lingkungan. Idenya cultural-based environment and poverty,” tambahnya.

Ia mengatakan pada mulanya para penggiat membina petani setempat yang tidak mempunyai lahan.

Pencapaian sutera liar di Desa Karangtengah ini — kisah sukses dalam konteks sustainable development goals (SDGs) yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini merupakan hasil karya yang sangat unik dari Indonesia.

“Waktu itu penduduk transmigrasi lokal posisinya lahan yang mudah longsor. Bagaimana kita memberikan edukasi mulai dari rumah mereka dengan menanam pohon mahogani atau jati. Yang semua bisa tumbuh besar dan menjadi pakan ulat sutera tersebut,” ungkapnya.

Di sisi lain, penghijauan wilayah dengan mayoritas pohon jambu mete dapat bermanfaat untuk mencegah bencana hidrometeorologi, seperti kekeringan, banjir dan longsor. Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Wisnu Widjaja berharap inisiatif seperti ini dapat mendorong sebagai suatu Gerakan.

“Masyarakat sejahtera di wilayah rawan bencana. Mereka lebih tangguh karena punya banyak pilihan. Ini selaras program kami. Mendorong kesejahteraan sehingga mengurangi risiko mereka,” ujar Wisnu.

Wisnu mengatakan, kegiatan seperti ini bermanfaat untuk lingkungan dan ini dapat mencegah bencana hidrometeorologi. Ini menjadi kolaborasi sangat bagus untuk program pengurangan risiko bencana (PRB) berbasis kesejahteraan.

Sementara itu, saat itu Fitri memulai dengan 45 KK (kepala keluarga). Namun dari sejumlah keluarga tersebut, lebih banyak keluarga terlibat, khususnya untuk mengerjakan lahan. Waktu itu satu keluarga mendapat satu hektar atau besar-kecil.

Sutera liar yang dihasilkan kokon sangat cocok dengan pohon jambu mete. Sedangkan tanaman lain, mangga atau pisang sulit untuk tumbuh di wilayah ini. Namun demikian, pohon jambu mete menjadi aset yang berharga.

Selain daunnya sebagai pakan ulat gajah yang berubah menjadi kokon, buah mete memiliki nilai ekonomi tambahan. Pemanfaatan buah dan biji mete dapat digunakan menjadi diversifikasi produk, seperti buah untuk jus, kripik dan abon, dan biji mete untuk makanan ringan.

 

Perajin tengah mengerjakan hiasan dinding dari koko sutera. Foto: Humas BNPB

Produksi Sutera Liar

Sutera liar yang dihasilkan kokon ini diolah dengan cara traditional. Melalui mesin pintal yang sudah lama dikenal di Jepang diterapkan oleh para pemintal. Mesin terbuat dengan teknik yang dikerjakan dengan alat berbahan kayu yang dilengkapi dinamo. Pengerjaan digerakkan dengan pengendalian tangan dan perasaan.

“Butuh satu tahun melatih untuk 22 orang. Mereka dilatih langsung dari Jepang. Alat asli dari Jepang,” ujar Fitri.

Fitri menjelaskan, dalam proses pembuatan benang dari kokon kosong, konsep berbeda sutera putih. Kekhususan sutera liar yakni pengolahan benang tanpa harus membunuh kokon. Ini berbeda dengan pengolahan sutera putih.

“Mereka menarik benang ingin setipis mungkin untuk sutera putih, lalu suteranya harus direbus untuk mendapatkan sutera tanpa cacat,” jelasnya.

Terkait dengan berat benang, Fitri mengatakan 1 kg kokon akan menghasilkan setengah kilogram benang. Gambarannya kain 1 meter membutuhkan sekitar 250 gram benang.

Kokon sudah dimanfaatkan untuk berbagai produk, selain diambil suteranya, kokon digunakan untuk penghias barang kerajinan lain.

 

Share10SendTweet7
Previous Post

Menciptakan Kebiasaan Baru Dalam Masyarakat

Next Post

Smesco Gandeng Blibli Gulirkan Program Kakak Asuh UMKM

Next Post
Teten Masduki

Smesco Gandeng Blibli Gulirkan Program Kakak Asuh UMKM

Nasari

Koperasi Digital Pertama di Indonesia Diluncurkan

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Rinde Khazamnadl Family Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan ke Kaum Ibu-Ibu di Pasirkuda

Rinde Khazamnadl Family Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan ke Kaum Ibu-Ibu di Pasirkuda

20 Mei 2025
Rico Waas Gotong Royong Bersihkan Sungai Sei Putih

Rico Waas Gotong Royong Bersihkan Sungai Sei Putih

20 Mei 2025
Mahasiswa Teknokrat Indonesia Sumbangkan Alat Berbasis Internet of Things

Mahasiswa Teknokrat Indonesia Sumbangkan Alat Berbasis Internet of Things

20 Mei 2025
Riau Siapkan Water Front City di Jantung Kota

Riau Siapkan Water Front City di Jantung Kota

20 Mei 2025
Loko Café Semarang Tawang, Café Cozy dengan Arsitektural Gedung Modern Industrial

Loko Café Semarang Tawang, Café Cozy dengan Arsitektural Gedung Modern Industrial

20 Mei 2025

POPULAR

  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Dirjen ITM Apresiasi Peluncuran Transjabodetabek Rute Vida Bekasi–Cawang

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.