• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
3 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY PENDIDIKAN & IPTEK

Indonesia Rawan Ancaman Kejahatan Siber

by Editor
25 August 2020
Indonesia Rawan Ancaman Kejahatan Siber

ILUSTRASI -- Pelaku hacker atau peretas data siber. Foto: techradar.com

92
SHARES
578
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Indonesia seperti negara-negara di ASEAN lainnya rawan dari ancaman serangan siber. Kondisi ini diperparah lagi sebagian besar perusahaan atau industri di Indonesia menggunakan perangkat lunak tidak berlisensi.

“Apalagi di masa pandemi COVID-19, penggunaan aplikasi video meeting dan telemedicine melonjak drastis yang secara kasat mata sagat rawan terjadi kebocoran dan pencurian data,” jelas Staf Ahli Menteri Kominfo Henri Subiakto saat Kampanye BSA Legalize and Protect, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

BACA JUGA

No Content Available

Menurut dia, pelonjakan aktivitas siber ini harus diiringi dengan literasi digital yang baik agar masyrakat dapat lebih bijak dalam menjalankan aktivitasnya menggunakan perangkat digital. Disinilah pentingnya literasi cyber security agar masyarakat terlebih lagi perusahaan atau industri tidak dirugikan aakibat datanya diretas penjahat siver.

Selain faktor internal, kata Henri, seperti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap risiko, kebocoran data ini dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti serangan dari peretas. Banyak alasan yang melandasi peretasan data pribadi ini, seperti profit pribadi dan organisasi mereka, analisis data atau data mining, hingga politik. Selain itu, belum adanya regulasi yang melindungi masyarakat dan perusahan di Indonesia juga memperburuk keadaan.

Pencurian data ini tidak hanya menyerang pihak pribadi, namun juga perusahaan. Pengiriman data perkantoran yang saat ini cenderung dilakukan lewat perangkat pribadi. Sebab, sistem keamanannya bisa jadi berbeda dengan perangkat yang tersedia di perkantoran. Selain itu, penggunaan aplikasi dan perangkat lunak yang illegal juga menyebabkan data perusahaan mudah terkena virus atau malware.

“Perusahaan yang terkena peretasan data pribadi dapat berdampak kepada legal liability, reputasi bisnis, hingga hilangnya produktivitas akibat terhambatnya kinerja perusahaan atau pencurian ide oleh pihak peretas,” ujar Henri.

Sementara itu, Tarun Sawney, Senior Director BSA menyatakan sebagian besar perusahaan di Indonesia berisiko tinggi dan rentan terhadap serangan siber.

“Saat ini BSA — lembaga advokasi industri perangkat lunak global, tengah menyiapkan kampanye Legalize and Protect dengan inisiatif ASEAN Safeguard, yang menawarkan konsultasi gratis kepada 40.000 perusahaan di seluruh Vietnam, Indonesia, Thailand, dan Filipina,” kta Henri.

Dia menyebut, perusahaan-perusahaan yang dijangkau oleh BSA telah teridentifikasi berisiko tinggi dan rentan terhadap serangan siber, dan ASEAN Safeguard didesain untuk membantu mereka dalam proses menuju legalisasi perangkat lunak secara penuh.

“Data dari anggota BSA seperti IBM dan McAfee menunjukkan ancaman keamanan siber diperparah dengan luasnya penggunaan perangkat lunak tidak berlisensi di Asia Tenggara, yang sering mengandung malware atau memiliki keamanan yang rentan dan membuat perangkat mudah untuk diserang,” ujar Henri. PULINA NITYAKANTI PRAMESI

Share37SendTweet23
Previous Post

Pencairan Bantuan Subsidi Upah Diundur

Next Post

Rose Terpaksa Banting Stir Agar tak Rumahkan Karyawan

Next Post
Rose Terpaksa Banting Stir Agar tak Rumahkan Karyawan

Rose Terpaksa Banting Stir Agar tak Rumahkan Karyawan

Kerumunan di Libur Panjang Picu Penyebaran COVID-19

Kerumunan di Libur Panjang Picu Penyebaran COVID-19

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.