• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

Masyarakat Diminta Pelajari Bahasa Isyarat

Buka Akses Informasi Penyandang Tuli

by Editor
8 August 2020
Masyarakat Diminta Pelajari Bahasa Isyarat

Laura Lesmana Wijaya, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia, saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu, (8/8/2020). Foto: Humas BNPB

23
SHARES
146
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Masyarakat diimbau bisa mempelajari bahasa isyarat. Sebab, selama ini terjadi ketimpangan antara orang dengar dan tuli terhadap akses informasi dan komunikasi.

“Sejak dulu penyandang tuli tidak pernah mendapatkan informasi yang cukup ketika terjadi bencana alam di Indonesia. Namun munculnya pandemi COVID-19, menyadarkan pemerintah akan perlunya pemenuhan informasi terhadap penyandang tuli,” jelas Laura Lesmana Wijaya, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia, saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu, (8/8/2020).

BACA JUGA

Gempabumi M 7.2 Guncang Nias Barat, Masyarakat Panik dan Keluar Rumah

Masyarakat Sejumlah Daerah Rasakan Guncangan Kuat Gempa M7,2

14 May 2021
BMKG Minta Waspadai Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Odette

BMKG Minta Waspadai Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Odette

10 April 2021
Mendikbud Dorong Transformasi Pendidikan

Mendikbud Minta Semua Pihak Sukseskan PTM Terbatas

3 April 2021

Menurut dia, sebenarnya kendala yang dihadapi orang dengar dan tuli itu sama, yang membedakan adalah masalah pada pemberian akses komunikasi itu sendiri.

Untuk membantu penyandang tuli di masa pandemi COVID-19 ini, Laura beranggapan perlunya seluruh masyarakat harus memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa isyarat. Hal ini dikarenakan penyandang tuli hanya akan mendapatkan informasi apabila terdapat akses komunikasi berupa juru bahasa isyarat.

Pada kasus pemberian bantuan sosial, ujar Laura, sebagian penyandang tuli telah mendaftarkan dirinya ke Kementerian Sosial dan mendapatkan bantuan tersebut. Namun sebagiannya lagi tidak memberikan data yang lengkap, sehingga bantuan tidak dapat diberikan.

“Sebelum mendaftar, tentu (penyandang) tuli itu perlu mendapatkan informasinya dulu, bagaimana caranya mendaftar. Supaya dia tahu caranya mendaftar ke kementerian terkait, tentu harus ada akses informasi yang diberikan yang sesuai dengan kebutuhan,” jelas Laura.

Ia menyampaikan dampak pandemi COVID-19 bagi penyandang tuli. Dampak positifnya adalah pemerintah dan masyarakat kini mulai memberikan perhatian lebih kepada penyandang tuli dengan menyediakan layanan juru bahasa isyarat, seperti yang dilakukan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers.

Kendati demikian, jelas dia, tetap terdapat dampak negatif bagi anak-anak penyandang tuli yang masih bersekolah. Pandemi ini mengharuskan pemerintah menutup tempat-tempat umum, termasuk sekolah bagi penyandang tuli. Kemudian anak-anak penyandang tuli pun diarahkan untuk tetap berada di rumah.

“Sedangkan komunikasi dengan orang tua mereka tidak bisa dilakukan secara maksimal. Karena biasanya orang tua mereka adalah orang tua yang bisa mendengar dan belum sepenuhnya tahu cara berkomunikasi dengan anak mereka, sehingga anak (penyandang) tuli pun tidak merasakan adanya kenyamanan,” imbuhnya mengenai dampak negatif bagi anak penyandang tuli.

Menanggapi hal tersebut, Laura menerangkan bahwa proses mempelajari bahasa isyarat harus dilakukan secara terus-menerus. Maka orang tua penyandang tuli dapat mempelajarinya pada kelas bahasa isyarat dan mempraktekkan di rumah dengan anak secara rutin.

“Itu akhirnya akan membuka pintu komunikasi antara orang tua dengan anak-anak,” ucapnya.

Kemudian mengenai pemenuhan hak-hak bagi penyandang tuli, Laura berharap penyediaan layanan juru bahasa isyarat tidak hanya diberikan di masa pandemi COVID-19 saja, melainkan dilakukan secara berkelanjutan untuk ke depannya.

Share9SendTweet6
Previous Post

Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Letusan Sinabung

Next Post

Filantropi, Upaya Ringankan Keterpurukan Perekonomian

Next Post
charity

Filantropi, Upaya Ringankan Keterpurukan Perekonomian

belajar online

Kemendikbud Tetap Larang Pembelajaran Tatap Muka

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.