• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
22 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

Masyarakat Diminta Pelajari Bahasa Isyarat

Buka Akses Informasi Penyandang Tuli

by Editor
8 Agustus 2020
Masyarakat Diminta Pelajari Bahasa Isyarat

Laura Lesmana Wijaya, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia, saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu, (8/8/2020). Foto: Humas BNPB

34
SHARES
214
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Masyarakat diimbau bisa mempelajari bahasa isyarat. Sebab, selama ini terjadi ketimpangan antara orang dengar dan tuli terhadap akses informasi dan komunikasi.

“Sejak dulu penyandang tuli tidak pernah mendapatkan informasi yang cukup ketika terjadi bencana alam di Indonesia. Namun munculnya pandemi COVID-19, menyadarkan pemerintah akan perlunya pemenuhan informasi terhadap penyandang tuli,” jelas Laura Lesmana Wijaya, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia, saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu, (8/8/2020).

BACA JUGA

Dukung UMKM, Kementerian PUPR Dorong Pelibatan Masyarakat Sekitar Rest Area Jalan Tol

Dukung UMKM, Kementerian PUPR Dorong Pelibatan Masyarakat Sekitar Rest Area Jalan Tol

22 Oktober 2023
Gempabumi M 7.2 Guncang Nias Barat, Masyarakat Panik dan Keluar Rumah

Masyarakat Sejumlah Daerah Rasakan Guncangan Kuat Gempa M7,2

14 Mei 2021
BMKG Minta Waspadai Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Odette

BMKG Minta Waspadai Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Odette

10 April 2021

Menurut dia, sebenarnya kendala yang dihadapi orang dengar dan tuli itu sama, yang membedakan adalah masalah pada pemberian akses komunikasi itu sendiri.

Untuk membantu penyandang tuli di masa pandemi COVID-19 ini, Laura beranggapan perlunya seluruh masyarakat harus memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa isyarat. Hal ini dikarenakan penyandang tuli hanya akan mendapatkan informasi apabila terdapat akses komunikasi berupa juru bahasa isyarat.

Pada kasus pemberian bantuan sosial, ujar Laura, sebagian penyandang tuli telah mendaftarkan dirinya ke Kementerian Sosial dan mendapatkan bantuan tersebut. Namun sebagiannya lagi tidak memberikan data yang lengkap, sehingga bantuan tidak dapat diberikan.

“Sebelum mendaftar, tentu (penyandang) tuli itu perlu mendapatkan informasinya dulu, bagaimana caranya mendaftar. Supaya dia tahu caranya mendaftar ke kementerian terkait, tentu harus ada akses informasi yang diberikan yang sesuai dengan kebutuhan,” jelas Laura.

Ia menyampaikan dampak pandemi COVID-19 bagi penyandang tuli. Dampak positifnya adalah pemerintah dan masyarakat kini mulai memberikan perhatian lebih kepada penyandang tuli dengan menyediakan layanan juru bahasa isyarat, seperti yang dilakukan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers.

Kendati demikian, jelas dia, tetap terdapat dampak negatif bagi anak-anak penyandang tuli yang masih bersekolah. Pandemi ini mengharuskan pemerintah menutup tempat-tempat umum, termasuk sekolah bagi penyandang tuli. Kemudian anak-anak penyandang tuli pun diarahkan untuk tetap berada di rumah.

“Sedangkan komunikasi dengan orang tua mereka tidak bisa dilakukan secara maksimal. Karena biasanya orang tua mereka adalah orang tua yang bisa mendengar dan belum sepenuhnya tahu cara berkomunikasi dengan anak mereka, sehingga anak (penyandang) tuli pun tidak merasakan adanya kenyamanan,” imbuhnya mengenai dampak negatif bagi anak penyandang tuli.

Menanggapi hal tersebut, Laura menerangkan bahwa proses mempelajari bahasa isyarat harus dilakukan secara terus-menerus. Maka orang tua penyandang tuli dapat mempelajarinya pada kelas bahasa isyarat dan mempraktekkan di rumah dengan anak secara rutin.

“Itu akhirnya akan membuka pintu komunikasi antara orang tua dengan anak-anak,” ucapnya.

Kemudian mengenai pemenuhan hak-hak bagi penyandang tuli, Laura berharap penyediaan layanan juru bahasa isyarat tidak hanya diberikan di masa pandemi COVID-19 saja, melainkan dilakukan secara berkelanjutan untuk ke depannya.

Share14SendTweet9
Previous Post

Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Letusan Sinabung

Next Post

Filantropi, Upaya Ringankan Keterpurukan Perekonomian

Next Post
charity

Filantropi, Upaya Ringankan Keterpurukan Perekonomian

belajar online

Kemendikbud Tetap Larang Pembelajaran Tatap Muka

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

22 Mei 2025
Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

22 Mei 2025
Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

22 Mei 2025
Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

22 Mei 2025
Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

21 Mei 2025

POPULAR

  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Dedi Mulyadi Bahas Kampung Inggris dengan Kedutaan Inggris

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.