• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
30 June 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

ACT Bekasi Bangun Puluhan Sumur Wakaf Keluarga

Atasi Krisis Air Saat Kemarau

by Humairah Mufidah
7 July 2020
ACT Bekasi Bangun Puluhan Sumur Wakaf Keluarga

Warga Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi menikmati sumur wakaf yang dibantun Global Wakaf-ACT Bekasi, belum lama ini. Foto: Global Wakaf-ACT Bekasi

18
SHARES
114
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

BEKASI, KabarSDGs – Global Wakaf – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bekasi Bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menginisiasi pembuatan 28 unit sumur wakaf keluarga di Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 100 meter lebih.

Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah yang masih menjadi langganan kekeringan akibat musim kemarau panjang di pertengahan tahun. Akibatnya, masyarakat pun mengalami krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Lima Embung di Jateng

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Lima Embung di Jateng

5 April 2022
38 Desa di Pantura Diterjang Banjir

38 Desa di Pantura Diterjang Banjir

21 February 2021
ACT Kota Bekasi Salurkan Bantuan 15 Ton ke Sulbar dan Kalimantan

ACT Kota Bekasi Salurkan Bantuan 15 Ton ke Sulbar dan Kalimantan

26 January 2021

“Alhamdulillah kita sudah bangun sumur lewat program ‘Wakaf Rame-Rame’ Sumur Wakaf ACT Bekasi dari para pewakif. Pembangunan sumur wakaf ini sangat penting mengingat daerah ini rawan kekeringan kalau sudah masuk musim kemarau kaya sekarang ini,” ujar Kepala Cabang ACT Bekasi Ishaq Maulana dalam keterangan pers digital yang diterima KabarSDGs, Selasa (7/7/2020).

Ishaq mengatakan, krisis air bersih jadi masalah laten di daerah tersebut. Kekeringan yang terjadi bisa mencapai kurun waktu tujuh bulan bahkan lebih.

“Tahun lalu, sampai tujuh bulan kekeringan, sehingga kalau sumurnya dangkal sekitar 10 sampai 12 meter itu enggak bisa harus sampai 100 meter minimal baru dapat air tawar yang bagus, yang insya Allah manfaatnya panjang. Meskipun yang dibangun sumur keluarga tapi yang bisa memanfaatkan bisa lebih dari satu keluarga,” kata Ishaq.

Salah satu penerima manfaat, Ety (30) mengatakan, dirinya harus menempuh jarak sekira 100 hingga 200 meter untuk mengambil air bersih di masjid kampungnya ketika musim kemarau. Ia juga tidak jarang meminta keluarga atau bahkan membeli dengan harga Rp 3 ribu per jerigen.

“Biasanya kalau air udah mulai susah, ngambil di rumah tetangga atau ngambil di masjid dan beli juga airnya, emang sering banget kekeringan,” jelas ibu yang sehari-harinya beternak.

Kini setelah dapat sumur wakaf ini, Ety dan warga Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi senang karena mereka dapat menikmati air tidak jauh-jauh dari tempat tinggalnya untuk keperluan cuci piring atau baju, dan minum.

Program Wakaf Produktif bertajuk Wakaf Rame-Rame jadi salah satu program yang terus digencarkan oleh ACT Bekasi. Sebab, dengan instrumen tersebut, persoalan-persoalan sosial masyarakat di Bekasi dapat diatasi, salah satunya adalah persoalan air bersih.

Masyarakat yang ingin turut berpartisipasi dalam program Wakaf tersebut dapat menunaikannya melalui laman bekasi.indonesiadermawan.id/sumurwakafkeluarga atau melalui transfer ke rekening BNI Syariah 8660291020020124 atas nama Aksi Cepat Tanggap, lalu konfirmasi ke 08111486865.my

Share7SendTweet5
Previous Post

Menikmati Novel Dalam Podcast Sandiwara Sastra

Next Post

Vaksin COVID-19 Belum Ditemukan

Next Post
Vaksin COVID-19 Belum Ditemukan

Vaksin COVID-19 Belum Ditemukan

Tiap Jam 13 Orang Meninggal Akibat TBC

Tiap Jam 13 Orang Meninggal Akibat TBC

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Kementerian Agama Tetapkan Awal Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H

Kementerian Agama Tetapkan Awal Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H

30 June 2022
Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

29 June 2022
Swasembada Belum Tercapai, Diversifikasi Pangan Perlu Dimulai

Swasembada Belum Tercapai, Diversifikasi Pangan Perlu Dimulai

29 June 2022
Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

29 June 2022
Raih Penghargaan Marketeers, Lion Parcel Jagonya Kirim Paket Murah

Raih Penghargaan Marketeers, Lion Parcel Jagonya Kirim Paket Murah

29 June 2022

POPULAR

  • Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

    Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Terapkan Proyek Hijau, Solusi Tepat Indonesia Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Pemerintah RI Dukung Ciptakan Para Pengusaha Baru, Ini Kata Wirawan Panoedjoe Soebagyo

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

    16 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.