• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
22 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

PKJS-UI: Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau Anak

Perilaku merokok menimbulkan pergeseran konsumsi.

by Editor
28 Juli 2020
Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) bersama Fatayat Nahdlatul Ulama menggelar webinar "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2020, Senin (27/7). Foto: PKJS-UI

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) bersama Fatayat Nahdlatul Ulama menggelar webinar "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2020, Senin (27/7). Foto: PKJS-UI

29
SHARES
180
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan Fatayat NU mendesak pengendalian konsumsi rokok pada masa new normal. Salah satu langkah bisa dilakukan melalui kenaikan dan simplifikasi cukai hasil tembakau.

Ketua PKJS-UI Aryana Satrya mengatakan, dibutuhkan kebijakan pengendalian tembakau kuat dan berdampak untuk mewujudkan perlindungan anak. Ia berharap pemerintah membuat harga rokok semakin tidak terjangkau anak-anak.

BACA JUGA

Menkeu Sri Mulyani Jamin Stabilitas Keuangan Aman

Pemerintah Naikan Cukai Rokok 12,5 Persen

10 Desember 2020
Sebagian Besar Masyarakat Setuju Harga Rokok Harus Mahal

Sebagian Besar Masyarakat Setuju Harga Rokok Harus Mahal

24 Oktober 2020
CISDI

Festival Pemilu Harga, Cara CISDI Ajak Masyarakat Kendalikan Tembakau

30 September 2020

Berdasarkan survei PKJS-UI terhadap 1.000 responden pada 2018, tercatat 88 persen mendukung kenaikan harga untuk mencegah anak membeli rokok. Selain menjauhkan anak dari keterjangkauan rokok, langkah ini dinilai bisa menyehatkan kantong belanja keluarga.

“Perilaku merokok menimbulkan pergeseran konsumsi. Uang yang dapat dibelikan makanan digunakan untuk membeli rokok oleh masyarakat miskin, sehingga nutrisi tidak tercukupi dan akhirnya menimbulkan stunting pada anak,” ujar Aryana dalam siaran pers diterima KabarSDGs, Senin (28/7).

Desakan diutarakan dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2020 yang diperingati pada 23 Juli. Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 Pasal 28B Ayat (2) mengamanatkan negara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang. Namun, konsumsi rokok telah membuat anak-anak tidak dapat tumbuh optimal.

Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan perokok kelompok usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 persen (2013) menjadi 9,1 persen. Angka ini jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menargetkan 5,4 persen.

Hasil studi PKJS-UI pada 2018 menunjukkan anak-anak dari orangtua perokok kronis memiliki pertumbuhan berat badan lebih rendah 1,5 kg. Pertumbuhan tinggi badan mereka juga lebih rendah 0,34 cm. Dampak kejadian stunting ini juga memengaruhi inteligensi anak.

Pendekatan keluarga juga perlu dilakukan dalam pengendalian konsumsi rokok. Fatayat NU berinisiatif menciptakan lingkungan tanpa asap rokok di rumah. Hasil Global Youth Tobacco Survey 2019 menunjukkan 57,8 persen pelajar terpapar asap rokok di rumah, sedangkan untuk orang dewasa mencapai 78,4 persen.

Fatayat NU menyadari anggota keluarga -terutama anak-anak dan perempuan- berhak mendapatkan lingkungan sehat tanpa asap rokok. “Beberapa perempuan anggota Fatayat NU sudah menjadikan rumah mereka kawasan tanpa rokok. Termasuk di dalamnya tidak ada orang yang merokok, tidak tersedia asbak, tidak tercium asap rokok, tidak ada tempat khusus merokok, dan terdapat tanda dilarang merokok berupa stiker sebagai peringatan tidak merokok di area rumah,” ujar Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini.

Anggia menambahkan new normal bisa menjadi momentum pengendalian konsumsi rokok. Menurut dia, jumlah konsumsi rokok menurun selama pandemi virus corona baru (COVID-19). Beberapa suami kader Fatayat NU menyebutkan dengan mengurangi konsumsi rokok membantu dalam memenuhi kebutuhan primer.

“Yang sebelumnya uang untuk membeli rokok dapat dibelikan makanan/kebutuhan pokok lainnya,” tuturnya.

Share12SendTweet7
Previous Post

Doni Monardo: Belum Ada Tanda-tanda Penurunan COVID-19

Next Post

Yahya si Badut Syariah

Next Post
yahya si badut syariah

Yahya si Badut Syariah

Banjir Rendam 20 Desa di Kabupaten Aceh Jaya

Banjir Rendam 20 Desa di Kabupaten Aceh Jaya

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

22 Mei 2025
Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

22 Mei 2025
Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

22 Mei 2025
Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

22 Mei 2025
Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

21 Mei 2025

POPULAR

  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Dedi Mulyadi Bahas Kampung Inggris dengan Kedutaan Inggris

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.