• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
10 November 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

PKJS-UI: Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau Anak

Perilaku merokok menimbulkan pergeseran konsumsi.

by Editor
28 Juli 2020
Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) bersama Fatayat Nahdlatul Ulama menggelar webinar "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2020, Senin (27/7). Foto: PKJS-UI

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) bersama Fatayat Nahdlatul Ulama menggelar webinar "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2020, Senin (27/7). Foto: PKJS-UI

31
SHARES
191
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan Fatayat NU mendesak pengendalian konsumsi rokok pada masa new normal. Salah satu langkah bisa dilakukan melalui kenaikan dan simplifikasi cukai hasil tembakau.

Ketua PKJS-UI Aryana Satrya mengatakan, dibutuhkan kebijakan pengendalian tembakau kuat dan berdampak untuk mewujudkan perlindungan anak. Ia berharap pemerintah membuat harga rokok semakin tidak terjangkau anak-anak.

BACA JUGA

Menkeu Sri Mulyani Jamin Stabilitas Keuangan Aman

Pemerintah Naikan Cukai Rokok 12,5 Persen

10 Desember 2020
Sebagian Besar Masyarakat Setuju Harga Rokok Harus Mahal

Sebagian Besar Masyarakat Setuju Harga Rokok Harus Mahal

24 Oktober 2020
CISDI

Festival Pemilu Harga, Cara CISDI Ajak Masyarakat Kendalikan Tembakau

30 September 2020

Berdasarkan survei PKJS-UI terhadap 1.000 responden pada 2018, tercatat 88 persen mendukung kenaikan harga untuk mencegah anak membeli rokok. Selain menjauhkan anak dari keterjangkauan rokok, langkah ini dinilai bisa menyehatkan kantong belanja keluarga.

“Perilaku merokok menimbulkan pergeseran konsumsi. Uang yang dapat dibelikan makanan digunakan untuk membeli rokok oleh masyarakat miskin, sehingga nutrisi tidak tercukupi dan akhirnya menimbulkan stunting pada anak,” ujar Aryana dalam siaran pers diterima KabarSDGs, Senin (28/7).

Desakan diutarakan dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2020 yang diperingati pada 23 Juli. Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 Pasal 28B Ayat (2) mengamanatkan negara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang. Namun, konsumsi rokok telah membuat anak-anak tidak dapat tumbuh optimal.

Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan perokok kelompok usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 persen (2013) menjadi 9,1 persen. Angka ini jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menargetkan 5,4 persen.

Hasil studi PKJS-UI pada 2018 menunjukkan anak-anak dari orangtua perokok kronis memiliki pertumbuhan berat badan lebih rendah 1,5 kg. Pertumbuhan tinggi badan mereka juga lebih rendah 0,34 cm. Dampak kejadian stunting ini juga memengaruhi inteligensi anak.

Pendekatan keluarga juga perlu dilakukan dalam pengendalian konsumsi rokok. Fatayat NU berinisiatif menciptakan lingkungan tanpa asap rokok di rumah. Hasil Global Youth Tobacco Survey 2019 menunjukkan 57,8 persen pelajar terpapar asap rokok di rumah, sedangkan untuk orang dewasa mencapai 78,4 persen.

Fatayat NU menyadari anggota keluarga -terutama anak-anak dan perempuan- berhak mendapatkan lingkungan sehat tanpa asap rokok. “Beberapa perempuan anggota Fatayat NU sudah menjadikan rumah mereka kawasan tanpa rokok. Termasuk di dalamnya tidak ada orang yang merokok, tidak tersedia asbak, tidak tercium asap rokok, tidak ada tempat khusus merokok, dan terdapat tanda dilarang merokok berupa stiker sebagai peringatan tidak merokok di area rumah,” ujar Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini.

Anggia menambahkan new normal bisa menjadi momentum pengendalian konsumsi rokok. Menurut dia, jumlah konsumsi rokok menurun selama pandemi virus corona baru (COVID-19). Beberapa suami kader Fatayat NU menyebutkan dengan mengurangi konsumsi rokok membantu dalam memenuhi kebutuhan primer.

“Yang sebelumnya uang untuk membeli rokok dapat dibelikan makanan/kebutuhan pokok lainnya,” tuturnya.

Share12SendTweet8
Previous Post

Doni Monardo: Belum Ada Tanda-tanda Penurunan COVID-19

Next Post

Yahya si Badut Syariah

Next Post
yahya si badut syariah

Yahya si Badut Syariah

Banjir Rendam 20 Desa di Kabupaten Aceh Jaya

Banjir Rendam 20 Desa di Kabupaten Aceh Jaya

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Menyeberangkan Harapan: ASDP Edukasi Gizi Ibu dan Anak di Banyuwangi

Menyeberangkan Harapan: ASDP Edukasi Gizi Ibu dan Anak di Banyuwangi

10 November 2025
Menjaga Pantai, Menumbuhkan Harapan: ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

Menjaga Pantai, Menumbuhkan Harapan: ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

10 November 2025
Wali Kota Kediri Buka Pencak Dor Omah Sawah 2025 untuk Peringati Hari Santri Nasional

Wali Kota Kediri Buka Pencak Dor Omah Sawah 2025 untuk Peringati Hari Santri Nasional

10 November 2025
Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan, Hadirkan Lingkungan Belajar Nyaman dan Produktif

Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan, Hadirkan Lingkungan Belajar Nyaman dan Produktif

10 November 2025
Pusat Pasar Medan akan Direnovasi

Pusat Pasar Medan akan Direnovasi

10 November 2025

POPULAR

  • Pelajar Riau Raih Penghargaan NASA dalam Keamanan Siber

    Pelajar Riau Raih Penghargaan NASA dalam Keamanan Siber

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Naik Dipicu Cuaca Baik dan Permintaan Tinggi

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Pemkab Barito Timur Dukung Pengelolaan Lahan Eks Perusahaan Sawit oleh PT Agrinas Palma Nusantara

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • PGE Lampaui Target Pendapatan dan Tegaskan Komitmen Menuju Energi Bersih Nasional

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Flare Unit Hydrocracking Kompleks Kilang Balikpapan Resmi Menyala

    20 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.