• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
21 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home OPINION

Menata Transportasi Bersepeda

by Editor
19 October 2020
Menata Transportasi Bersepeda

Djoko Setijowarno

37
SHARES
230
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Oleh: Djoko Setijowarno* dan Anastasia Yulianti**

Di seluruh dunia, penggunaan sepeda meningkat pesat, termasuk di Indonesia. Peluang bagi Pemerintah Indonesia untuk membuat sepeda tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan berolah raga semata, namun menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi keseharian. Terutama untuk perjalanan jarak pendek.

BACA JUGA

Indonesia Ajak Australia Tingkatkan Komitmen Menjaga Keamanan Maritim Bersama

Indonesia Ajak Australia Tingkatkan Komitmen Menjaga Keamanan Maritim Bersama

15 March 2023
Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

14 March 2023
IK-CEPA Diharapkan Menjadi Jalan Tol Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan

IK-CEPA Diharapkan Menjadi Jalan Tol Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan

4 January 2023

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan. Peraturan ini sebagai panduan teknis bagi daerah untuk membuat aturan lebih lanjut dalam mengatur sepeda sebagai alat transportasi jarak pendek.

Pada intinya, pembangunan jalur sepeda yang dibangun harusnya jalur sepeda yang terproteksi. Pengaturan ini bertujuan untuk mewujudkan tertib berlalu lintas dan menjamin keselamatan penggunaan sepeda di jalan. Ada tiga hal yang diatur, yaitu persyaratan teknis sepeda, tata cara bersepeda dan fasilitas pendukung sepeda.

Bagi sahabat disabilitas yang menggunakan sepeda untuk beraktivitas juga turut diatur. Sepeda yang digunakan sahabat disabilitas harus menggunakan tanda pengenal yang ditempatkan pada bagian depan dan belakang sepeda.

Fasilitas harus disediakan oleh setiap penyelenggara fasilitas umum yang ditempatkan paling sedikit pada simpul transportasi, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, dan tempat ibadah.

Selanjutnya, Pemerintah Daerah dapat menentukan jenis dan penggunaan sepeda di daerahnya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerahnya

 

Situasi bersepeda di mancanegara

Fenomena pesepeda selama pandemi corona di Inggris. Dampak pandemi menyebabkan 61 persen orang Inggris takut untuk menggunakan angkutan umum. Terjadi peningkatan pemesanan sepeda hingga 200 persen, terutama oleh pekerja yang tetap harus bekerja diluar rumah saat pandemi. Penjualan sepeda sangat besar di penjualan rantai sepeda dan suku cadang. Penjualan sepeda yang biasanya 20-30 per minggu, meningkat menjadi 50 sepeda setiap hari. Tindakan sementara waktu yang dilakukan beberapa kota di Inggris adalah membuat jalur sepeda non permanen dengan mengambil sebagian ruang kendaraan bermotor menjadi ruang bagi pejalan kaki dan pesepeda.

Sementara di Amerika Serikat, saat pandemi, pemerintah di Amerika Serikat melakukan pembatasan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Pengguna sepeda di beberapa kota, seperti Philadelphia meningkat hingga 150 persen. Beberapa ruas jalan untuk kendaraan bermotor diubah menjadi jalur sementara bagi pesepeda dan pejalan kaki. Kota yang paling banyak menutup jalan untuk jalur sepeda dan pejalan kaki adalah kota Oakland, California. Sebanyak 85 persen orang Amerika menganggap bersepeda sebagai moda transportasi yang lebih aman dibandingkan dengan transportasi umum saat social distancing.

Survey yang dilakukan Trekbike (2020) di beberapa negara, membagi tiga kelompok pesepeda saat pandemi ini. Pertama, penggemar sepeda. Penggemar sepeda ini sudah bersepeda sebelum pandemi coronavirus. Mereka memiliki hobi bersepeda.

Kedua, pengendara sepeda keluarga. Pengendara sepeda keluarga biasanya bersepeda untuk santai dan rekreasi. Sebanyak 63 persen pesepeda kategori ini bersepeda untuk menghilangkan stres dan kecemasan karena pandemi.

Ketiga, pengendara sepeda ke tempat kerja. Pengendara sepeda ini menggunakan sepeda untuk ke tempat kerja. Sebanyak 85 persen pesepeda kategori ini menganggap bersepeda sebagai moda transportasi yang lebih aman daripada transit.

Di sisi lain, kecelakaan pengendara sepeda di New York (Amerika Serikat) meningkat hingga 43 persen selama pandemi corona. Penyebabnya, peningkatan kecelakaan pengendara sepeda terjadi karena lonjakan pesepeda baru belum didukung oleh infrastruktur yang baik bagi pesepeda. Faktanya, 10 dari 28 pesepeda yang tewas di jalan-jalan New York City tertabrak oleh pengemudi kendaraan bermotor. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.

Beberapa negara mempersiapkan jaringan infrastruktur pesepeda. Beberapa kota memperluas infrastruktur pesepeda, baik sementara atau secara permanen selama pandemi coronavirus. Bogotá menambah jaringan sepeda sepanjang 22 mil. Proyek percontohan NUMO (New Urban Mobility Operator) melakukan kegiatan meminjamkan e-sepeda kepada pekerja perawatan kesehatan.

Philadelphia menanggapi petisi publik untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki untuk beroperasi dengan aman dengan menutup segmen jalan besar sepanjang 4,4 mil. Mexico City mengusulkan rencana untuk 80 mil infrastruktur sepeda sementara untuk mengurangi risiko penggunaan transportasi umum dan memfasilitasi mobilitas di megalopolis lebih dari 21 juta orang.

Berlin baru-baru ini menerapkan jalur sepeda sementara 1 mil di sepanjang jalan utama dan memiliki rencana untuk memperluas infrastruktur pop-up, bersama dengan 133 kota Jerman lainnya. Oakland, Minneapolis, Denver, Louisville, Vancouver dan Calgary telah menerapkan tindakan serupa.

Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia mencatat, peningkatan signifikan pesepeda di DKI Jakarta saja hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat selama pandemi coronavirus. Bike to Work (B2W) mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2020, terdapat 29 peristiwa laka lantas yang melibatkan pesepeda. Akibat kecelakaan lalu lintas, 58 persen atau 17 pesepeda meninggal dunia.

Memprioritaskan infrastruktur yang aman bagi pesepeda sehingga semakin banyak orang bersepeda. Penambahan pendanaan untuk infrastruktur sepeda seiring dengan pesepeda yang bertumbuh. Pendanaan infrastruktur sepeda sebanding dengan pendanaan yang disediakan untuk program transportasi lain. Di Amerika Serikat pendanaan infrastruktur sepeda naik 40 persen.

Di Inggris, pemerintah memproritaskan pendanaan £ 2 miliar untuk infrastruktur sepeda, dan sudah digunakan £ 250 juta saat pandemi. Kebijakan ini disebut sebagai kebijakan once in generation, karena untuk pertama kalinya pemerintah memprioritaskan pendanaan untuk infrastruktur sepeda dalam jumlah besar.

Memprioritaskan sepeda dalam kebijakan pasca pandemi, (1) membuat program baru untuk mengembangkan infrastruktur sepeda yang terhubung di seluruh kota/daerah, untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kebijakan infrastruktur sepeda membantu kebijakan pengurangan emisi, (2) investasi jalur sepeda sebagai jalur rekreasi, (3) insentif komuter sepeda, (4) skema kebijakan pemberian diskon bagi karyawan yang membeli sepeda untuk bekerja.

Di Inggris diperkenalkan skema kupon £ 50 per kepala untuk membeli sepeda. Skema yang sama juga dilakukan di Perancis. Mendorong pemerintah daerah untuk membuat perubahan signifikan pada tata ruang jalan mereka untuk memberikan lebih banyak ruang bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki.

 

Bikeshare meningkat

Peningkatan penggunaan sepeda memberi dampak positif kepada perusahaan bikeshare di berbagai negara. Sebuah perusahaan bikeshare Wuhan, Meituan Bikeshare mampu menyediakan sekitar 2,3 juta perjalanan di Wuhan. Sebanyak 286.000 orang menggunakan layanan ini dengan total perjalanan bersepeda mencapai 2 juta mil. Jarak rata-rata harian untuk satu perjalanan meningkat 10 persen.

Sistem bikeshare publik New York City, Citi Bike, mengalami lonjakan permintaan 67 persen pada awal Maret dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Chicago dan Philadelphia mengalami peningkatan dalam program bikeshare mereka hampir dua kali lipat selama bulan Maret. Salah satu jalur sepeda utama Philadelphia mengalami peningkatan lalu lintas 470 persen.

Beberapa contoh di beberapa negara tentang kebijakan bersepeda dapat menjadi pedoman untuk mengembangkan sepeda sebagai sarana transportasi pilihan masyarakat. Antusia masyarakat sudah cukup tinggi untuk bersepeda, tinggal bagaimana pemerintah memanfaatkan momentum ini menjadi peluang menata transportasi bersepeda dalam segala hal. (Penulis: *Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, ** Anastasia Yulianti, peneliti Laboratorium Transportasi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Anggota MTI Jawa Tengah.)

Share15SendTweet9
Previous Post

Cuaca Ekstrem Ancam Sejumlah Daerah di Indonesia

Next Post

Investasi Hotel Masih Menjanjikan

Next Post
Investasi Hotel Masih Menjanjikan

Investasi Hotel Masih Menjanjikan

Masyarakat Diminta Tak Ragukan Vaksin Merah Putih

Masyarakat Diminta Tak Ragukan Vaksin Merah Putih

Discussion about this post

NEWS UPDATE

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

20 March 2023
Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

20 March 2023
Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

20 March 2023
Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

20 March 2023
Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

19 March 2023

POPULAR

  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Solusi BRIN untuk Mengatasi Masalah Persampahan di Indonesia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Sensasi Berbuka Puasa Bersama Sajian Khas Nusantara yang Istimewa di Dusun Bambu Bandung

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.