JAKARTA, KabarSDGs – Ayobantu, platform donasi online yang didirikan sejak awal tahun 2020 akan menggelar Green Heroes Run 2023 – sebuah ajang lomba lari dengan misi pelestarian bagi lingkungan. Acara yang akan berlangsung 20 Mei mendatang itu diselenggarakan di Alam Sutera-Tangerang.
Ayobantu tidak bergerak sendiri, namun berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), sports activity organizer – IXI Sports, hingga platform keuangan dan investasi berbasis kripto, Nusa Finance. Sementara, platform jual beli aset kripto, Indodax, akan menyumbang dana dari setiap selisih capaian personal best senilai Rp10.000/menit sebagai salah satu pelaksanaan corporate social responsibility (CSR)nya.
“Kami percaya aksi kebaikan akan berdampak lebih maksimal saat dikerjakan sebagai sebuah usaha kolektif. Hal inilah yang coba kami terapkan dalam Green Heroes Run 2023,” kata CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani saat mengadakan Media Briefing di Senayan Park, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023.
Menurutnya, dengan memasukkan unsur kegiatan olahraga dengan adaptasi Non-Fungible Token (NFT) di dalamnya dapat menjadi daya tarik bagi para pelari, pegiat teknologi, dan pemerhati lingkungan.
Green Heroes Run 2023 merupakan kali kedua Ayobantu menggelar lomba lari. Sebelumnya, bersama YKAN, lomba lari diselenggarakan di Pantai Indah Kapuk (PIK) pada tahun 2021 dan tanpa melibatkan NFT.
Pada Green Heroes Run 2023, tiket dan medali para peserta akan tersedia dalam bentuk NFT. Hal ini dilakukan sebagai nilai tambah kegiatan yang juga dapat memastikan keamanan dari hak kepemilikan tiket dan medali para peserta. Adaptasi NFT dalam hal ini pun memungkinkan peserta dapat menyimpan pencapaian mereka sebagai collectible item.
“Menariknya, NFT sebagai salah satu produk Web3 hadir di Green Heroes Run,” kata CEO Nusa Finance Wildan Ramadhan.
NFT yang merupakan teknologi otentifikasi benda digital, menurutnya sangat cocok untuk tiket. “Tiket individual, selaras berinovasi dan dengan industri yang ada.”
Menurutnya, dengan hadirnya penggunaan NFT pada lomba lari ini membuat Green Heroes Run 2023 tidak hanya peduli kepada lingkungan tetapi juga digital.
Sementara itu, lomba lari yang juga dipersembahkan untuk donasi lingkungan ini berbeda dengan ajang lomba lari jarak jauh pada umumnya. Dalam ajang ini, setiap peserta ditantang mencapai nilai personal best lebih dari sekadar memenuhi target personal semata.
Meskipun berlari dalam kategori jarak jauh, para peserta ditantang untuk dapat mencapai personal best secepat mungkin, di mana selisih nilai dengan pencapaian sebelumnya akan dikonversikan menjadi donasi untuk pelestarian hutan mangrove. Donasi itu diberikan oleh Platform jual beli aset kripto, Indodax. Sementara Ayobantu menargetkan sebesar Rp 75 juta akan didonasikan dari kegiatan ini.
Green Heroes Run 2023 terbagi ke dalam dua kategori, yaitu 5KM dan 10KM. Saat ini sebanyak 50 dari target 200 peserta telah mendaftar. Tercatat lebih dari 10 atlet lari profesional pun ikut meramaikan, seperti Helda Napitupulu, Nengsih Samady, Hamdan Sayuti, Atjong Jio Purwanto dan lainnya.
Sementara itu, hasil donasi akan diberikan kepada YKAN untuk konservasi mangrove di wilayah dekat Jakarta. Hingga saat ini diperkirakan lebih dari 600 ribu hektare mangrove Indonesia dalam keadaan rusak dan perlu dipulihkan agar berfungsi kembali sebagai sistem pendukung kehidupan.
Dengan luas 3,3 juta hektare, hutan mangrove Indonesia menyimpan 3,14 miliar ton karbon atau setara dengan sepertiga stok karbon mangrove dunia. Meski demikian, degradasi dan deforestasi mangrove terus terjadi akibat alih fungsi lahan. Menghentikan deforestasi dan melindungi ekosistem mangrove yang tersisa merupakan langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim.
“Ajang semacam ini menjadi wadah bagi setiap orang untuk dapat berperan secara nyata dalam melindungi bumi. Tidak melulu harus menjadi ilmuwan atau pakar khusus, menjadi pelari yang membawa misi kebaikan pun bisa menjadikan bumi tetap menjadi tempat berhuni yang nyaman bagi kita hingga di masa mendatang,” kata Head of Membership Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Astrid Candrasari.
Menurutnya, YKAN akan terus memantau hasil konservasi yang telah dilakukan hingga membuahkan hasil. “Benefitnya enggak cuma untuk alam tapi juga untuk makhluk hidup,” katanya.
Mangrove, kata Astrid, seperti supermarket tetapi buat alam. “Kalau kita bisa melakukan dengan baik semua bisa tercapai. Mulai dari luar, pantai kita. Mangrove di Indonesia bisa menjadi benteng pertahanan. Artinya di situ kalau konservasi baik nilai ekonomis juga menjadi lebih baik.”
Discussion about this post