• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home CSR

Desa Wisata Diminta Tidak Dikelola Secara Instan

by Editor
15 August 2022
itbef

(kiri-kanan) Maria R Nindita, Veritia, Andi Yuwono, Frans Teguh saat berdiskusi dengan tema "Peran Kemitraan Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan"

66
SHARES
412
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Staf Ahli bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi serta Plt Deputi bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fransiskus Xaverius Teguh meminta desa wisata untuk tidak dikelola secara instan. Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam rangkaian Indonesia Tourism and Business Forum (ITBEF) dengan tema “Peran Kemitraan Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan” di Jakarta Convention Center, Senin 15 Agustus 2022.

“Mengembangkan desa wisata jangan buru buru dan instan. Jangan hanya untuk foto-foto saja. Harus ada nilai yang bisa kita sampaikan dan berkelanjutan. Dengan adanya nilai lokal, orang datang ke desa. Mendapatkan sesuatu yang baru. Kalau mereka mendapatkan sesuatu yang berbeda dan baru maka akan lama tinggal di situ,” kata dia.

BACA JUGA

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Yogyakarta Menjadi Lokasi Travel Exchange ATF dan Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023

Yogyakarta Menjadi Lokasi Travel Exchange ATF dan Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023

9 January 2023
Maskapai Penerbangan Nasional dan Internasional Diminta Selalu Mematuhi Peraturan Berlaku

Maskapai Penerbangan Nasional dan Internasional Diminta Selalu Mematuhi Peraturan Berlaku

3 January 2023

Menurutnya, saat ini banyak pengelola yang menjadikan desa wisata hanya untuk tujuan tertentu, seperti penghargaan. Namun, ketika sudah mendapat penghargaan, desa tidak dikelola lagi dengan baik. “Hal itu membuat wisatawan menjadi merasa apa yang mereka saksikan dan rasakan di luar ekspektasi.”

Toilet dan sampah, kata Teguh, merupakan hal yang menjadi catatan bagi pengelola desa wista untuk lebih diperhatikan lagi. “Jangan sampai mereka datang, lalu kecewa karena ternyata banyak sampah yang berserakan,” kata dia.

Teguh pun memberikan tips dan direktif pembangunan pariwisata daerah. Pertama sense of place, DNA Tourism: Keunikan/Kekhasan, otentisitas, point of difference, lokalitas. Kedua, komitmen CEO, prioritas sektor pariwisata, proporsi alokasi anggaran dan visioning pariwisata. Ketiga planning, design and management: integrated tourism masterplan (Visioning, Demand Assessment, Infastructure, Investment community), Ripparda, Rencana Detil, Rencana Investasi dan Bussiness Plan & Ded, Bussiness model pariwisata. Keempat portofolio produk pariwisata: Alam, budaya, buatan. Kelima kerja sama dengan pengelolaan pariwisata dengan pihak swasta, sinergi, ekosistem, orkestrasi.

Sementara keenam, lanjut Teguh, Perda terkait pariwisata RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), ketentuan pembangunan pariwisata daerah, ciri arsitektur lokal, produk lokal-Bunga, sayur, buah, cenderamata, busana local, homestay, jajanan,dll). Ketujuh, calender of event (Festival, perlombaan, event, pertemuan, musyawarah, congress, konferensi, pesta budaya, pertandingan olahraga, seni pertunjukkan musik).

Sedangkan kedelapan dengan melahirkan champion pariwisata daerah seperti pemusik, penari, story teller, pemadu, interpreter, jago masak, jago diving, dsb. Sembilan tersedianya kuliner lokal, cinderemata lokal, transportasi lokal, busana lokal. Kesepuluh bersih toilet umum, bersih ruang publik. Kesebelas digital tourism, ICT, air bersih, jaringan komunikasi, perbankan. Kedua belas ramah –aman/professional/hospitality. Ketiga belas, informasi yang jelas dan terpercaya/jujur. Keempat belas film, cerita, narasi, kenangan, pengalaman, reputasi. Kelima belas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, terdidik dan profesioanal.

Keenam belas, lanjut Teguh, marketing dan promosi: branding advertising selling promise vs reputasi
Sustainable Tourism Practices, Pariwisata Inklusif, dan Ecofriendly Development. “Serta Green infrastructure, zero waste destination, sustainable and eco development,” ujar dia.

Menurut Executive Director CECT Universitas Trisakti Maria R Nindita Radyati untuk mencapai target SDGs terkait kemitraan, dalam kasus desa wisata diperlukan kelembagaan yang kuat. “Kalau mau didukung CSR jangan puas dikasih sumbangan ini itu,” kata dia. Menurut dia, untuk menciptakan dampak berkelanjutan, manusianya dahulu yang harus disiapkan. “Para pelaku desa wisata, jangan ingin instan. Karena itu kembangkan dulu sumber daya manusia. Karena faktor paling penting menciptakan dampak yang berkelanjutan, harus manusianya dulu dan itu kalau intensif apalagi kalau masyarakatnya sadar potensi desanya bagus.”

Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia Andi Yuwono mengatakan, dalam mengelola desa wisata kendala terberat dalam kemitraan yaitu akses dan kesempatan. “Ketika berpikir tentang SDGs pada kenyataannya belum menyentuh ranah-ranah di pedesaan. Ketemu pejabat sulit, kesempatan sedikit,” kata dia.

Oleh karena itu, menurutnya berkoloni seperti membentuk asosiasi membuat arah desa menjadi ruang hidup yang menghidupi. Sedangkan untuk akses, menurut Andi butuh banyak teman, energi, untuk membangun desa. “Membangun desa harus dikeroyok bareng-bareng. Saatnya pentahelix. Ayo bantu desa. Desa ruang hidup yang menghidupi. Indonesia tidak akan menyala karena satu obor di Monas tapi dari lilin-lilin d idaerah,” ujar Andi melalui forum yang diinisiasi KabarSDGs dan dimoderatori Pemimpin Umum KabarSDGs Veritia itu.

 

 

 

Share26SendTweet17
Previous Post

Pembangunan Masjid MBZ Capai 70 Persen, Ini Komentar Kemenag dan Pemkot Solo

Next Post

ASIDEWI Adakan Perjalanan Java-Sumatera Overland 2022 Tahap 2

Next Post
ASIDEWI Adakan Perjalanan Java-Sumatera Overland 2022 Tahap 2

ASIDEWI Adakan Perjalanan Java-Sumatera Overland 2022 Tahap 2

Kegiatan Sekolah Penggerak Wisata untuk Mengembangkan Potensi Desa

Kegiatan Sekolah Penggerak Wisata untuk Mengembangkan Potensi Desa

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.