JAKARTA, KabarSDGs – Panitia penyelenggara Formula E di Jakarta atau Jakarta E-Prix menggelar salah satu kegiatan dari rangkaian pre-event menjelang balapan 4 Juni mendatang. Adapun salah satu kegiatan pre-event ini ialah Kompetisi Jurnalistik, dengan tema “Formula E: Jakarta E-Prix, Ajang Balap Ramah Lingkungan untuk Dunia Berkelanjutan”. Pendaftaran kompetisi ini sudah dibuka sejak 12 April dan akan ditutup pada 20 Mei ini.
Adapun tema yang diangkat untuk Kompetisi Jurnalistik itu sejalan dengan prinsip Formula E sendiri. Panitia penyelenggara Jakarta E-Prix, Nurlaela Jufri, mengatakan, Formula E merupakan ajang olahraga pertama yang mengusung prinsip net zero carbon atau non-emisi yang ramah lingkungan.
Ia menambahkan, pergelaran Formula E juga bertolak pada empat pilar, yang seluruhnya mengindikasikan bahwa Formula E menjunjung tinggi sustainability atau keberlanjutan.
“Keempat pilar itu antara lain menyelaraskan pengurangan emisi karbon yakni membentuk komunitas, pencinta mobil listrik, lingkungan, maupun wartawan. Kemudian menciptakan kelangsungan hidup lingkungan, serta mengembangkan kampanye berkelanjutan dan berkesinambungan,” ujarnya dalam siaran tertulis.
Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo menjelaskan, pihaknya mendukung Kompetisi Jurnalistik tersebut lantaran bisa menambah pengalaman jurnalistik dalam perspektif lain.
“Karena ini (Kompetisi Jurnalistik) penting, agar temen wartawan diberi kesempatan
menulis atau menangkap gambar dari perspektif sustainable dan go green. Jadi, ini menarik, kegiatan sport terkait langsung dengan isu lingkungan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kunjungan lapangan atau site visit penting dilakukan untuk menunjang Kompetisi Jurnalistik itu. Khususnya bagi para fotografer, sebab mereka harus hadir langsung di lapangan untuk menangkap gambar.
“Kalau foto jurnalistik atau fotografer harus langsung ke lapangan,” pungkas Agus.
Discussion about this post