JAKARTA, KabarSDGs – Stadion Internasional Jakarta (Jakarta International Stadium/JIS) kedepannya akan terbuka untuk kegiatan non olah raga. Tidak menutup kemungkinan, stadion terbesar ini akan diizinkan untuk kampanye politik, sosial, atau keagamaan sesuai izin.
Namun sekarang, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria, JIS hanya diutamakan untuk kegiatan olah raga. Terlebih hingga kini, JIS belum dilakukan grand launching.
“Memang benar, ke depan JIS akan menjadi ruang publik, tempat warga bertemu dan berinteraksi dalam hal keagamaan, sosial, dan kebudayaan. Namun, untuk kegiatan non-olahraga tersebut, regulasi dan ketentuannya masih disusun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro),” kata dia, dalam siaran media yang diterima KabarSDGs.com, Sabtu (14/5).
Ariza menegaskan, pembangunan JIS utamanya untuk kegiatan olah raga, dan mendorong lahirnya atlet-atlet kebanggaan Indonesia.
Namun berkaca pada pemanfaatan lain dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK), yang dijadikan lokasi dari berbagai kegiatan, baik itu olahraga, sosial, hingga kampanye politik.
Ke depan JIS pun terbuka untuk kegiatan yang bersifat positif oleh berbagai kalangan. Akan tetapi, ujarnya, segala regulasi dan ketentuannya kini masih dimatangkan.
Discussion about this post