• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
3 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Bahaya Baru! Sapi, Kambing, Kerbau Terserang Penyakit Kaki dan Mulut

by Riski Yanti
8 May 2022
Bahaya Baru! Sapi, Kambing, Kerbau Terserang Penyakit Kaki dan Mulut
43
SHARES
267
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Jakarta, KabarSDGs – Baru reda dihantam virus Covid 19 yang menyasar kepada manusia,  saat ini muncul adanya virus Penykit Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disease).

Secara resmi Gubernur Jawa Timur pada beberapa hari yang lalu telah menyampaikan dan mengumumkan   bahwa  di Jawa Timur telah terjadi outbreak Penyakit Mulut dan Kuku  (PMK).

BACA JUGA

GUs HAlim

Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan Buka Jalan Kedaulatan Pangan

15 January 2022
Rektor IPB: Pertanian Penopang di Era Pandemi

Rektor IPB: Pertanian Penopang di Era Pandemi

20 February 2021
Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Jalur

Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Jalur

9 November 2020

Penyakit tersebut oleh  Badan  Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dimasukkan sebagai penyakit hewan yang paling berbahaya dan masuk daftar A.

Virus PMK sangat mudah menyebar dan melalui udara mampu  menempuh jarak sekitar 200 kilometer.

Sebagai Negara yang sudah dinyatakan bebas dari PMK, outbreak yang terjadi di Jawa Timur ini merupakan musibah dan pukulan yang berat bagi industry peternakan.

Komite Pendayagunaan Pertanian Teguh Boediyana mengatakan, virus ini dinilai berpotensi merugikan kegiatan ekonomi.

Menurutnya, virus ini Bukan hanya berbahaya pada kegiatan ekonomi dari hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, babi yang tertular.

“Tetapi akan ada hambatan ekspor berbagai produk pertanian dan produk lainnya,” ujar dia, Minggu (8/5).

Menanggapi hal tersebut, Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP) menyampaikan agar Kementerian Pertanian serta instansi terkait perlu segera mengambil langkah konkrit.

Khususnya untuk menghambat laju proses penularan PMK dari Jawa Timur ke Propinsi lain.

“Presiden perlu mengambil langkah  cepat membentuk Satuan Tugas untuk mengatasi masalah tersebut,” ujar dia.

Presiden bisa mengambil langkah antara lain, apabila diperlukan dilakukan pemusnahan hewan tertular.

Serta perlu dipastikan ketersediaan dana tanggap darurat untuk penanganan penyebaran PMK, termasuk ketersediaan vaksin yang dibutuhkan.

“Perlu juga ada pemberian kompensasi bagi peternak rakyat yang ternaknya tertular PMK,” katanya.

Pemerintah dinilai perlu segera mengantisipasi implikasi merebaknya PMK, antara lain terkait dengan hambatan ekspor.

Sebab, kata dia, dipastikan Negara yang statusnya bebas PMK akan melarang masuknya berbagai produk dari Indonesia.

Dia juga meminta pemerinyah meninjau kembali berbagai peraturan dan kebijakan yang berpotensi akan masuknya  PMK.

“Perlu dipertimbangkan  kembali mengetrapkan kebijakan maximum security atas masuknya  produk hewan atau hewan  ke wilayah Republik Indonesia,” kata dia.

Presiden diharapkan segera memerintahkan melakukan penelusuran asal terjadi dan masuknya PMK ke wilayah Indonesia dan memberikan sanksi bagi yang bertanggung jawab  atas masuknya PMK.

 

Share17SendTweet11
Previous Post

Warga Gusuran JIS Dibangunkan Kampung Susun Bayam

Next Post

Kapasitas Sampah di Kota Yogyakarta Saat Libur Lebaran 2022 Melebihi Prediksi

Next Post
Kapasitas Sampah di Kota Yogyakarta Saat Libur Lebaran 2022 Melebihi Prediksi

Kapasitas Sampah di Kota Yogyakarta Saat Libur Lebaran 2022 Melebihi Prediksi

Dorong Pemulihan Ekonomi Bali, Pembangunan Pasar Sukawati telah Rampung

Dorong Pemulihan Ekonomi Bali, Pembangunan Pasar Sukawati telah Rampung

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.