JAKARTA, KabarSDGS – BNPB memberikan dukungan terhadap pos komando (posko) yang berada pada fasilitas pelabuhan laut (penyeberangan) dan bandar udara (bandara). Upaya tersebut bertujuan untuk penguatan disiplin protokol kesehatan dari warga yang akan mudik lebaran.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan, pantauan personel BNPB di Pelabuhan Merak pada Sabtu (30/4) menginformasikan para warga disiplin memakai masker.
“BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten membagikan masker kepada warga di kawasan pelabuhan,” ujar Muhari dalam siaran persnya pada Minggu (01/05).
Di samping itu, lanjutnya, petugas juga membagikan masker kepada warga atau pun pedagang di sekitar Kawasan tersebut. Petugas gabungan melakukan patroli keliling untuk memastikan para pemudik tertib protokol kesehatan (prokes).
Masih di wilayah pelabuhan, BNPB turut mendukung prokes di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Posko gabungan terdiri dari personel BNPB, BPBD Kabupaten Lampung Selatan, BMKG, PVMBG dan KKP.
“Posko di pelabuhan ini turut memantau situasi aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda,” jelas Muhari.
Diketahui, pada Jumat lalu (29/4), petugas gabungan membahas rencana kontinjensi gunung berapi apabila terjadi kenaikan aktivitas.
Pada Kamis lalu (28/4) Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto telah memantau kesiapan Pelabuhan Bakauheni menjelang puncak arus mudik maupun arus balik lebaran 2022. Selama melakukan kunjungan, dirinya meninjau beberapa fasilitas yang terdapat di pelabuhan, antara lain pos terpadu pelabuhan Bakauheni, posko pemantauan mudik lebaran, gerai vaksin dan gerai swab.
Sementara itu, imbuh Muhari, BNPB yang juga sekaligus Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memantau situasi di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. BNPB bersama BPBD Provinsi Banten mengoperasikan posko gabungan di Kawasan ini.
“Pantauan pada hari ini, Sabtu (30/4) mencatat situasi pintu masuk keberangkatan di Terminal 1A sangat ramai, dan pintu kedatangan terminal 1A dalam keadaan sepi. Calon penumpang tertib melakukan prokes, seperti pemakaian masker,” tuturnya.
Sedangkan di pintu masuk keberangkatan dan kedatangan di Terminal 2D, situasi tampak. Demikian juga di pintu keberangkatan dan kedatangan Terminal 2E dan Terminal 3, situasi tampak terkendali. Petugas yang menemui warga yang tidak memakai masker langsung memberikan masker dan meminta untuk memakainya.
“Pihak otoritas bandara menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh untuk memonitor kondisi para penumpang. Alat ini bentuk skrining dini kepada para calon penumpang di bandara,” pungkas Muhari.
Discussion about this post