JAKARTA, KabarSDGs – PT Brantas Abipraya (Persero) saat ini sedang menjalankan enam pilar program corporate sosial responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Enam pilar itu, yakni Abipraya Peduli Pangan, Abipraya Pintar, Abipraya Peduli UMKM, Abipraya Peduli Lingkungan, Abipraya Sehat, dan Abipraya Patuh yang sejalan dengan pilar pembangunan hukum dan tata kelola.
“Sesuai dengan pilar utama TJSL di Kementerian BUMN, dari enam pilar tersebut Brantas Abipraya saat ini memprioritaskan program di bidang pendidikan, lingkungan, dan pembinaan UMKM,” kata Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Sugeng Rochadi, melalui keterangan rilisnya, Rabu (6/4).
Di bidang Pendidikan, kata Sugeng, Brantas Abipraya mengadakan sertifikasi pekerja proyek seperti tukang ukur, mekanik, tukang batu, tukang las, dan lainnya. Selain itu ada juga program beasiswa pendidikan untuk karyawan maupun anak karyawan, program persiapan sertifikasi ahli muda K3 bagi mahasiswa semester akhir, juga sertifikasi SDM untuk karyawan perusahaan.
Sementara pada bidang Lingkungan, lanjut Sugeng, salah satu program yang dijalankan yakni menanam 12.500 bibit pohon sengon sejak 2018. Saat ini pengelolaannya melalui kemitraan dengan warga lokal di Kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Bogor.
“Tahun 2020, BUMN ini juga melakukan penanaman ribuan pohon di area PLTM Padang Guci, Bengkulu. Brantas Abipraya juga berkontribusi menyediakan fasilitas air bersih di Sukabumi dengan bersinergi bersama beberapa perusahaan BUMN,” tutur dia.
Sedangkan untuk TJSL bidang ekonomi, Sugeng mengatakan, Brantas Abipraya memberikan pinjaman lunak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengikut sertakan pelatihan dalam mengatur keuangan dan marketing mitra binaan, serta membantu memasarkan produk dari mitra binaan.
“Saat ini kami khususnya tiga pilar yang telah diarahkan oleh Kementerian BUMN yaitu di bidang Pendidikan, Lingkungan, Pembinaan UMKM. Sehingga minimal 60 persen dari dana TJSL Abipraya akan dialokasikan ke dalam bidang-bidang tersebut,” ujar Sugeng.
Proram TJSL ini, kata dia, dijalankan terutama pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Apalagi tiga hal tersebut merupakan motor penggerak agar suatu bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan tetap memperhatikan stakeholders maupun lingkungan sekitar perusahaan.
Di aspek sosial, menurut Sugeng, program TJSL yang dijalankan antara lain pembagian sembako, tanggap darurat bencana, pengobatan gratis, donor darah, dan bantuan sarana ibadah. Selama pandemi, perusahaan BUMN yang dikenal spesialis untuk pembangunan bendungan ini, melakukan berbagai kegiatan seperti vaksin gratis untuk masyarakat kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta. Brantas Abipraya juga sedang menjalankan program Orangtua Asuh dengan melibatkan Insan Abipraya menjadi orangtua bagi anak-anak Indonesia yang pra sejahtera.
Sebelumnya, PT Brantas Abipraya (Persero) menorehkan prestasi di bidang CSR atau TJSL dengan meraih Top CSR Awards 2022 on #Star 4 di ajang TOP CSR Awards 2022. Selain itu, Direktur Utama Sugeng Rochadi terpilih sebagai Top Leader on CSR Commitment 2022.
Pada malam penganugerahan, dua penghargaan tersebut diterima oleh wakil perusahaan, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas, dan I. Rudi Pudianto selaku Manager Sekretariat, Humas dan TJSL. Puncak penganugerahan yang digelar di Hotel Raffles Jakarta ini merupakan perolehan award ke-2 setelah tahun 2021 lalu menggaet penghargaan serupa.
“Brantas Abipraya berterima kasih sekali atas apresiasi yang diberikan. Kami menyadari sebagai salah satu perusahaan konstruksi tidak hanya karya infrastruktur saja yang harus unggul namun kepedulian terhadap lingkungan sekitar juga harus diutamakan,” ujar Sugeng.
Prestasi ini, kata Sugeng, hasil kontribusi nyata sebagai kontraktor, selain fokus pada pembangunan infrastruktur tapi juga memberikan perhatian lebih kepada sekitar dengan mempersiapkan sederet program TJSL di seluruh proyek yang sedang digarap. Adapun TJSL yang dilakukan untuk memberikan manfaat lebih dan membantu para stakeholder di sekitar yang terkena dampak dari pengerjaan proyek-proyek milik Brantas Abipraya.
Menurut Sugeng, Direksi Brantas Abipraya mendukung penuh program TJSL. selain dana TJSL yang telah ditentukan oleh Kementerian BUMN, Direksi Brantas Abipraya juga menyiapkan setiap proyek memiliki dana TJSL agar dapat memberikan kepedulian sosial yang lebih terhadap lingkungan.
Discussion about this post