JAKARTA, KabarSDGs – Dicky Dwi Alfandy mengaku geregetan dengan sampah-sampah yang ada di pesisir laut. Lelaki asal Lampung ini pun membuat Gerakan “Gajahlah Kebersihan” melalui program “Marine Debris Ranger” ingin memberdayakan masyarakat di pinggiran sungai Wey Belau untuk melakukan pengelolaan sampah yang sirkular di kota Bandar Lampung, dengan mengaplikasikan strategi BLUE (Block, Learn, Upskill, Earn) untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan sungai yang lebih bersih.
Sementara Sandi Mahendra memilih membuat Gerakan “Terpandu” (Tiap Orang Punya Kesempatan Kedua). “Terpandu lahir agar bisa menjadi rumah kedua. Sebagai mantan anak yang berhadapan dengan hukum, membangun Terpandu untuk anak-anak yang belum bisa mendapatkan itu. Kami pun akan memulai gerakan #berikesempatan, untuk mantan warga binaan,” kata lelaki asal Sumatera Utara itu dalam Webinar yang diselenggarakan PT Unilever Indonesia, Tbk. Kamis (9/12).
Baik Sandi maupun Dicky merupakan dua dari sepuluh pemenang program “Every U Does Good Heroes” PT Unilever Indonesia, Tbk. Menurut Dicky, banyak yang dia peroleh dari program tersebut. “Salah satunya kita diajarkan untuk find your way. Apa yang menjadi motivasi kita untuk melakukan kegiatan ini. Apa yang menjadi dasar untuk memulai. Semangat lebih meyakinkan diri untuk melakukan hal-hal baik,” tutur dia.
Nicky Clara – Disability Womanpreneur yang menjadi Mentor pilar III: Berkontribusi pada Masyarakat yang Lebih Adil dan Inklusif dalam program ini mengatakan, seluruh peserta dan pemenang progam ini perlu mengingat bahwa di depan nanti, tantangan pasti akan ada, baik secara internal maupun eksternal. “Tetapi satu hal yang selalu kita harus ingat adalah: ‘It always starts with WHY and DREAMS’. Start with the small step, but with a big dream,” ujar dia.
Keyakinan itu, kata dia, yang dipegang saat memulai kepeduliannya terhadap pemberdayaan teman-teman disabilitas Indonesia. “Dari mimpi, aku untuk bisa membantu bukan hanya teman-teman disabilitas yang ada di lingkungan sekitarku, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia. Jadi, bagi seluruh millennials ataupun teman-teman yang memiliki WHY yang jelas, lanjutkan dengan memiliki mimpi untuk melakukan perubahan berkelanjutan bagi Indonesia.”
Head of Communication PT Unilever Indonesia, Tbk. Kristy Nelwan mengatakan, ide dan kontribusi visioner peserta dalam“Every U Does Good Heroes” sejalan dengan pilar kebaikan Unilever Indonesia, dengan harapan dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk memberi kebaikan.
Purpose atau tujuan mulia, kata dia, adalah jantung dari operasi bisnis Unilever, termasuk Unilever Indonesia. “Purpose kami sejak dulu tidak pernah berubah, yaitu menjadikan kehidupan berkelanjutan sebagai hal yang lumrah bagi semua orang,” kata dia.
“Kami sangat bersyukur bahwa sepanjang 88 tahun perjalanan ini, Unilever Indonesia mampu untuk terus mewujudkan komitmen menjadi perusahaan yang senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan,” tambah dia.
Komitmen ini, lanjut dia, diperkuat dengan strategi baru Unilever secara global, yaitu ‘The Unilever Compass’. Sebagai perusahaan yang purpose-led dan future-fit. “Unilever Indonesia percaya bahwa bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang dihadapi dunia, termasuk permasalahan lingkungan dan sosial.”
Terdapat tiga fokus pilar kebaikan yang telah dijalankan Unilever Indonesia selama 88 tahun, yang sejalan dengan fokus “The Unilever Compass” yaitu: (1) Membangun planet yang lebih lestari, (2) Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan (3) Berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif .
Kristy mengatakan, percaya bahwa masa depan yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab bersama. “Unilever Indonesia juga selalu melibatkan partisipasi aktif masyarakat di seluruh kampanye ataupun programnya, karena kesuksesan dari pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari kesadaran dan peranan masyarakat dalam membuat perubahan,” tutur dia.
Discussion about this post