• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
23 September 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Bupati Lembata Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

by Editor
6 April 2021
BNPB Kerahkan Tiga Helikopter Tangani Banjir Bandang Flotim

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melihat kondisi areal pascabanjir bandang yang terjadi Sabtu (4/4/2021).

15
SHARES
96
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Eliaser Yentji Sunur menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya, terhitung mulai 4-17 April 2021 melalui Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 326, tertanggal 5 April 2021.

Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat gelombang pasang yang terjadi pada 2 sampai 5 April 2021 disertai hujan dengan intensitas tinggi yang berdampak pada enam wilayah kecamatan, antara lain Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan, Omesuri, Buyasuri dan Wulandoni.

BACA JUGA

Helikopter BNPB Mendarat di Kotawaringin Barat, untuk Tindakan Pengecekan Mesin

Helikopter BNPB Mendarat di Kotawaringin Barat, untuk Tindakan Pengecekan Mesin

27 July 2023
Banjir Bandang Terjang OKU Selatan, 3 Hanyut dan 1 Meninggal

Banjir Bandang Terjang OKU Selatan, 3 Hanyut dan 1 Meninggal

6 July 2023
Banjir Bandang Terjang Kabupaten Sumbawa, 12 Rumah Warga Hanyut

Banjir Bandang Terjang Kabupaten Sumbawa, 12 Rumah Warga Hanyut

5 April 2023

“Diharapkan penetapan status tanggap darurat ini dapat mempercepat pemulihan dan kestabilan aktivitas perekonomian dan kelancaran arus transportasi bagi masyarakat dan wilayah terdampak,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, di Jakarta, Selasa (6/4/2021)

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, jelas dia, terdapat enam titik lokasi pengungsian para warga terdampak, antara lain di SMP Sabar Subur Betun, SDK Betun 1 dan 2, SDI Wemalae Betun, SDI Bakateu dan SDI Kletek. Selain itu, terdapat satu titik posko utama yang terletak di aula Kantor Bupati dan satu titik pos lapangan di Puskesmas Waipukang.

“Data terakhir yang berhasil dihimpun per Selasa (6/4/2021), pukul 21.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia (MD) 28 orang, korban hilang 44 orang, pengungsi 958 orang serta korban luka-luka 98 orang di Kabupaten Lembata. Adapun jumlah rumah rusak ringan sebanyak 75 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak berat 224 unit,” ujar dia.

Kepala BNPB Tinjau Lokasi

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo beserta rombongan meninjau langsung kondisi lokasi pascabanjir bandang di Kabupaten Lembata pada Selasa (6/4/2021).

Doni mengunjungi fasilitas kesehatan yang terletak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba Lembata, pos pengungsian serta fasilitas dapur umum yang melayani kebutuhan para pengungsi terdampak banjir bandang.

Pada konferensi pers secara virtual pada hari sebelumnya (5/4/2021), Doni telah memberikan instruksi kepada koordinator di setiap pos pengungsian untuk mensosialisasikan pemahaman mengenai Covid-19. Hal tersebut dapat bermanfaat bagi warga terdampak untuk dapat mengidentifikasi kondisi kesehatan sejak dini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dalam salah satu langkah penanganan pascabencana.

Selain itu, BNPB turut mendukung alat transportasi untuk operasi tanggap darurat bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur, antara lain: base di Kabupaten Larantuka 1. Helikopter Mi-8 (kapasitas 4 ton), 2. Helikopter Kamov 32 A (kapasitas 5 ton), dan 3. Helikopter EC-155 (kapasitas 12 seats).

Sementara base di Kota Kupang: Helikopter AW 119 (kapasitas 7 seats) dan Helikopter Bell 412EP (kapasitas 12 seats). Sedangkan rencana penempatan untuk operasi tanggap darurat meliputi masing-masing satu Helikopter di Kabupaten Lembata, Larantuka, Pulau Adonara, dan Kota Kupang.

Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 3 – 9 April 2021. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca periode 4 – 6 April 2021. Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.

Dalam sepekan ke depan potensi hujan sedang – lebat juga diprediksi terjadi di wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Share6SendTweet4
Previous Post

BNPB Kerahkan Tiga Helikopter Tangani Banjir Bandang Flotim

Next Post

Menparekraf Tinjau Kampung Agrinex Pandeglang Banten

Next Post
Menparekraf Tinjau Kampung Agrinex Pandeglang Banten

Menparekraf Tinjau Kampung Agrinex Pandeglang Banten

Menparekraf: Pengembangan Infrastruktur KEK Tanjung Lesung Dongkrak Pariwisata

Menparekraf: Pengembangan Infrastruktur KEK Tanjung Lesung Dongkrak Pariwisata

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Kartika Basuki Dampingi Iriana Jokowi Edukasi Perilaku Hidup Sehat

Kartika Basuki Dampingi Iriana Jokowi Edukasi Perilaku Hidup Sehat

20 September 2023
Menteri Basuki Targetkan Peroleh12 Medali Emas dalam Asian Games 2023

Menteri Basuki Targetkan Peroleh12 Medali Emas dalam Asian Games 2023

20 September 2023
Ditjen Hubud Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan

Ditjen Hubud Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan

20 September 2023
Tarif Biskita Trans Pakuan Untuk Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Rp 2.000

Tarif Biskita Trans Pakuan Untuk Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Rp 2.000

20 September 2023
Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

20 September 2023

POPULAR

  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • BRIN akan Melakukan Survei Siswa Berbasis Sekolah Global

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Kondisi Pertanian Indonesia Memprihatinkan, Desa Tani Berkelanjutan Solusinya

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Pidana Penjara dan Denda bagi Pelaku Emisi

    15 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.