• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
27 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Mendikbud: Dana BOS 2021 Disesuaikan Indeks Kemahalan Daerah

by Editor
4 March 2021
Mendikbud Dorong Transformasi Pendidikan

Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berdiskusi dengan sisa SMPN 14 Sorong, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, Provinsi Papua, kemarin. Foto: Humas Kemendikbud

83
SHARES
517
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Mulai tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengubah cara perhitungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai azas afirmasi sehingga perhitungan per anak menjadi majemuk.

“Pemberian dana BOS disesuaikan indeks kemahalan daerah, seperti di Papua atau Maluku atau daerah kepulauan, indeks kemahalannya lebih tinggi dari daerah lain. Jadi, per anak mendapat besaran dana BOS lebih banyak. Khusus untuk sekolah-sekolah di Papua, yang BOS-nya meningkat hampir dua kali lipat. Di Maluku, sekolah-sekolahnya sekarang dana BOSnya meningkat hingga 40-50%,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, dalam keterangan resmi yang diterima KabarSDGs, Kamis (4/3/2021).

BACA JUGA

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Mendikbud: Program Guru Penggerak Cetak ‘Influencer’ Pendidikan

7 April 2021
Pemerintah Pastikan Semua Anak Terus Sekolah

Mendikbud: PTM Tak Perlu Tunggu Juli Jika Sekolah Siap

5 April 2021
Mendikbud Dorong Transformasi Pendidikan

Mendikbud Minta Semua Pihak Sukseskan PTM Terbatas

3 April 2021

Nadiem mengatakan, selama ini perhitungan dana BOS untuk setiap sekolah seragam, sehingga biaya yang didapatkan per anak besarnya sama. Antara anak di Jakarta, Yogyakarta, Papua, dan Maluku besarannya sama. Hal ini, kata dia, jelas sangat tidak adil dirasakan teman-teman kita di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) karena indeks kemahalan mereka lebih tinggi.

“Ini yang kami maksud dengan kebijakan anggaran yang benar-benar berkeadilan sosial dan mendukung tingkat kualitas pembelajaran sesuai yang dibutuhkan. Ini yang membuat saya sangat bangga dengan kebijakan ini. Karena pertama kalinya, teman-teman di daerah 3T bisa terbantu secara signifikan,” ujar mendikbud.

Sebagai contoh peningkatan dana BOS yang bervariasi sesuai perbedaan karakteristik dan kebutuhan daerah, SDN YPPK Sanepa di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, yang pada 2020 mendapatkan satuan biaya BOS sebesar Rp 900.000, tahun ini menjadi Rp 1.960.000 per siswa. Sementara, besaran alokasi BOS 2020 yang sebesar Rp 159.300.000, tahun 2021 ini menjadi Rp 346.920.000.

Di sisi lain Mendikbud Nadiem juga memberikan dan menjamin fleksibilitas penggunaan dana BOS (bantuan operasional sekolah) tahun 2021. Ia mencontohkan fleksibilitas penggunaan dana BOS seperti untuk membayar honor guru, pembelian gawai, perlengkapan protokol kesehatan, transportasi yang aman bagi guru, murid, dan lain-lain.

“Sebab, Indonesia masih dalam kondisi darurat bencana. Namun dalam kondisi normal, penggunaan Dana BOS untuk honor guru dibatasi maksimal 50%, baik untuk sekolah negeri dan swasta,” jelasnya.

Nadiem menjelaskan Kemendikbud berkomitmen untuk memastikan kemerdekaan bagi kepala sekolah untuk menentukan kebutuhan apa yang paling penting bagi sekolahnya di masa pandemi ini. Harapannya, satuan pendidikan langsung dapat mengambil keputusan cepat untuk mengatasi tantangan-tantanngan yang sangat berbeda di tiap daerah.

“Karena itu, kebijakan dana BOS saat ini seyogyanya digunakan untuk memfasilitasi berbagai kebijakan yang diambil satuan pendidikan dalam menyikapi perubahan dan tantangan sehubungan dengan persiapan PTM (Pembelajaran tatap muka) bertahap,” ujar Nadiem.

Mendikbud mengatakan, kalau sekolah ada yang masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka jelas yang paling kritis adalah bagaimana untuk kembali tatap muka secara aman. “Mohon semua kepala dinas, kepala sekolah, dan pemerintah darah untuk segera mengakselerasi dan menggunakan dana BOS untuk segera tatap muka,” katanya.

Nadiem mengemukakan, tahun lalu Kemendikbud telah melakukan perubahan mekanisme penyaluran dana BOS yang langsung ditransfer dari Kementerian Keuangan ke rekening sekolah. Selain itu, Kemendikbud juga memberlakukan pelaporan daring yang sifatnya lebih praktis dan memberikan fleksibilitas dana BOS yang dapat dipakai untuk berbagai keperluan yang paling dibutuhkan sekolah.

“Penyaluran dana BOS langsung ke sekolah sejak tahun lalu telah menerima tanggapan positif dan berhasil mengurangi tingkat keterlambatan dana sekitar 32 persen atau tiga minggu lebih cepat dibandingkan tahun 2019. Hal ini sangat membantu para kepala satuan pendidikan dalam mengelola sekolah masing-masing, utamanya di masa awal pandemi,” ujarnya.

Menurutnya, sebanyak 85 persen responden sekolah dan 96 persen responden pemerintah daerah memandang penyaluran BOS langsung ke rekening sekolah memudahkan atau sangat memudahkan.

Share33SendTweet21
Previous Post

Pariwisata Indonesia Diprediksi Bangkit Tahun Ini

Next Post

Kemenparekraf Siap Pulihkan Pariwisata

Next Post
Kemenparekraf Siap Pulihkan Pariwisata

Kemenparekraf Siap Pulihkan Pariwisata

Seluruh Wilayah Pariwisata Akan Miliki Jaringan 4G

Seluruh Wilayah Pariwisata Akan Miliki Jaringan 4G

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Ini 4 Target Indonesia di Hannover Messe 2023

Ini 4 Target Indonesia di Hannover Messe 2023

27 March 2023
Pemprov Jawa Tengah Gencar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi saat Ramadhan

Pemprov Jawa Tengah Gencar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi saat Ramadhan

27 March 2023
Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

27 March 2023
Indonesia dengan Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Implementasi Transformasi Kesehatan Tanah Air

Indonesia dengan Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Implementasi Transformasi Kesehatan Tanah Air

27 March 2023
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Garut Hingga Yogyakarta!

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Garut Hingga Yogyakarta!

26 March 2023

POPULAR

  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    41 shares
    Share 16 Tweet 10
  • IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kampung Ramadhan Jogokaryan ke-19 Resmi Dibuka, 3000 Takjil Gratis Disediakan Setiap Harinya

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.