JAKARTA, KabarSDGs – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ingin memperluas pengembangan wisata kesehatan dengan wisata kemanusiaan. Nantinya, dia ingin ada paket wisata yang juga menyediakan donor darah atau plasma sebagai salah satu kegiatannya.
“Kita bisa membuat paket wisata, misalnya di Bali ada paket wisata dimana masyarakat datang ke satu resort dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin, di situ juga bisa berdonor darah,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (1/1).
Untuk itu ia berupaya mengajak bekerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya dengan Palang Merah Indonesia (PMI). “Bekerja sama dengan PMI, kegiatan donor darah nantinya bisa diaktivasi di berbagai destinasi tanah air,” tuturnya.
Menurut Sandi, kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi Covid-19 hanya bisa dilakukan jika sisi kesehatan juga dapat teratasi. “Dalam kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, protokol kesehatan harus dilakukan ketat dan disiplin yang betul-betul mengacu pada arahan dari tim kesehatan,” ujarnya.
Untuk dapat bersama-sama bangkit, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus dapat dijalankan bersama dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Apapun kegiatannya untuk bisa survive, kita harus dapat berinovasi. Saya minta para pengusaha di sektor parekraf untuk dapat berinovasi, bagaimana kita bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan dan kolaborasi, seperti yang kita lakukan hari ini dengan PMI,” tutur Sandi.
Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan pengusaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat membantu kegiatan kemanusiaan lainnya.
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendy mengatakan, pihaknya siap mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan kegiatan bersama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Misalnya adalah wisata kemanusiaan yang ke depan akan kita sama-sama laksanakan. Khususnya dalam penanganan Covid-19 termasuk donor plasma dari penyintas Covid-19,” kata Rustam Effendy.
Untuk bisa melakukan donor, terdapat beberapa syarat yang harus diikuti. Diantaranya adalah bebas dari infeksi virus Corona, atau telah sembuh minimal 14 hari, bebas dari virus, parasit atau patogen lain yang berpotensi bisa ditransmisikan melalui darah. Selain itu juga memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi.
Sejak plasma konvalesens disebut sebagai terapi pendamping pasien Covid-19, PMI telah mendistribusikan sebanyak 1.345 kantong plasma konvalesens ke ratusan rumah sakit.
Discussion about this post