• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
16 May 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Pemerintah Bakal Percepat Penerapan Energi Baru Terbarukan

by Fiani Sukarta
14 December 2020
Pemerintah Bakal Percepat Penerapan Energi Baru Terbarukan
17
SHARES
109
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah berencana melakukan program percepatan transisi menuju pencapaian target 23 persen dalam penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025. Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris Yahya mengatakan, karena alasan tersebut, pemerintah berfokus pada penerapan EBT yang lebih cepat untuk dibangun dengan biaya pembangkitan yang kompetitif.

“Hal ini juga dipicu oleh adanya penurunan permintaan listrik di perusahaan. Menurun sekitar minus 2,4 persen pada 2020,” kata Harris dalam Webinar bertajuk “Membangun Indonesia Lebih Hijau & Tangguh dalam Rangka Pemulihan COVID-19 dengan Pembangunan Rendah Karbon”, Senin (14/12).

BACA JUGA

Kementerian ESDM Meminta Pemda untuk Mengawasi Penggunaan LPG 3 Kg

Kementerian ESDM Meminta Pemda untuk Mengawasi Penggunaan LPG 3 Kg

24 April 2022
Pemerintah Perkuat Capaian Pengurangan Emisi Melalui Blue Carbon

Pemerintah Perkuat Capaian Pengurangan Emisi Melalui Blue Carbon

18 April 2022
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di Jakarta, Kamis (14/4).

Gubernur Jabar dan Dubes Inggris Bahas Energi Baru Terbarukan

14 April 2022

Pemerintah, kata Harris, akan menjadikan EBT sebagai salah satu kegiatan dalam program pemulihan ekonomi nasional. “Percepatan pengembangan EBT tetap harus mempertimbangkan realitas kebutuhan energi dan kondisi perekonomian hari ini,” ujar Harris.

Harris menambahkan, ada beberapa strategi pecepatan EBT di Indonesia. “Pertama subtitusi energi primer. Kita galakan penggunaan B30 dan B50,” katanya.

Kedua, lanjut dia, konversi energi primer fosil menjadi energi terbarukan. Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara digantikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

“Kita juga bisa menggunakan biogas dan pellet kayu untuk memasak, menggantikan gas elpiji,” kata Harris.

Terakhir, ada penambahan kapasitas EBT. Hal ini dilakukan unutk memenuhi permintaan EBT yang terus meningkat. “Pemerintah Indonesia memfokuskan penambahan kapasitas EBT ini ke pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba, NTT,” ujar Harris.

Proyek PLTS ini ditargetkan akan menghasilkan daya sebesar 13,57 gigawatt. Selain itu, dibangun pula PLTS di beberapa wilayah di Indonesia lainnya, seperti Kalimantan Barat dan Bangka Belitung. P. NITYAKANTI

Share7SendTweet4
Previous Post

Indonesia Butuh Kebijakan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Next Post

Sandal Hotel Ramah Lingkungan Peluang Ekonomi Baru

Next Post

Sandal Hotel Ramah Lingkungan Peluang Ekonomi Baru

Utang Luar Negeri Indonesia Capai 413,4 Miliar Dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia 413,4 Miliar Dolar AS

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Anies Baswedan Bertemu dengan CEO BloombergNEF, Membahas Seputar Target Emisi 2050

Anies Baswedan Bertemu dengan CEO BloombergNEF, Membahas Seputar Target Emisi 2050

16 May 2022
Jogja Cross Culture 2022 di Malioboro Dihadiri Penonton Secara Langsung, Ini Alasannya

Jogja Cross Culture 2022 di Malioboro Dihadiri Penonton Secara Langsung, Ini Alasannya

16 May 2022
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat menghemat penggunaan karbon

Dukung Ekonomi Hijau, Ridwan Kamil Imbau Pelaku UMKM Hemat Karbon

15 May 2022
Tesla dan Space X akan Melakukan Kerja Sama dengan Indonesia

Tesla dan Space X akan Melakukan Kerja Sama dengan Indonesia

15 May 2022
Kegiatan ‘Kebaya Menari’ di Kota Yogyakarta, Upaya Menguatkan Karakter Budaya Nusantara

Kegiatan ‘Kebaya Menari’ di Kota Yogyakarta, Upaya Menguatkan Karakter Budaya Nusantara

15 May 2022

POPULAR

  • Peningkatan Skil SDM Penting dalam Pengembangan Pariwisata

    Peningkatan Skil SDM Penting dalam Pengembangan Pariwisata

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Bahaya Baru! Sapi, Kambing, Kerbau Terserang Penyakit Kaki dan Mulut

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Indonesia FoLU Net-Sink 2030, Komitmen Pemerintah untuk Penanganan Isu Perubahan Iklim

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Ajang Formula E di Ancol sebagai Momentum Peralihan ke Kendaraan Rendah Emisi

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • UNICEF: Ketersediaan Air Bersih Dunia Mengkhawatirkan

    93 shares
    Share 37 Tweet 23

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.