JAKARTA, KabarSDGs – Sosialisasi Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan masih memiliki tantangan besar di Indonesia, terutama dalam hal bahasa. Banyak masyarakat tidak tahu apa itu SDGs, padahal sudah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan SDGs.
Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian PPN/Kepala Sekretariat SDGs Indonesia Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, membahasakan SDGs masih menjadi tantangan hingga saat ini.
“Jangan kompleks dan rumit, bahasakan SDGs dengan cara sederhana dan mudah dipahami masyarakat,” kata dia saat webinar “Peran Media dalam Pencapaian SDGs Indonesia” sekaligus Peluncuran SDGs Compact Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (5/12).
Amalia mengatakan, dia pernah bertemu dengan Sekolah Dasar (SD) yang telah mengajarkan konsep SDGs kepada para muridnya. “Anak-anak diajarkan agar mengurangi sampah di laut dengan menggunakan tumbler, sesuai dengan tujuan SDGs ke-14 Ekosistem Laut.”
Tak hanya itu, anak-anak juga diminta untuk menghabiskan makanan sehingga tidak bersisa. Hal itu terkait dengan SDGs ke-12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
“Konsepnya sederhana, tetapi bisa diterapkan sehari-hari,” kata Amalia.
Duta SDGs Billy Mambrasar mengatakan, banyak masyarakat Indonesia yang menganggap SDGs merupakan pekerjaan tambahan. “Ketika kita membahasakan dengan kata SDGs, maka dalam pikirannya akan ada tambahan pekerjaan,” kata dia.
Oleh karena itu, katanya, diperlukan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan agar dapat membahasakan SDGs dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti.

Duta SDGs lainnya, Alissa Wahid mengatakan, banyak orang terjebak dengan kata SDGs tapi tidak memahami apa yang ada di dalam SDGs. “Padahal lihat goalsnya, tujuannya,” ujar dia.
Misalnya ketika ada orang yang membahas sampah, kata Alissa, itu padahal sudah terkait dengan SDGs karena pada kenyataannya tujuan-tujuan SDGs merupakan hal yang dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, Ahli Forensik Bahasa dari Universitas Nasional Prof Wahyu Wibowo mengatakan kepada KabarSDGs, kita tidak boleh lelah mengenalkan SDGs kepada masyarakat.
“SDGs sebuah nama brand yang sudah menjadi kesepakatan dunia, oleh karena itu perlu diperkenalkan dan disosialisasikan.”
Discussion about this post