• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
20 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Bali Melawan Sepi, Terapkan CHSE Jaminkan Keamanan

by Fiani Sukarta
19 November 2020
Bali

Suasana di Bali (DOK KABARSDGS|YAUMAL HUTASUHUT)

42
SHARES
265
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

BALI, KabarSDGs – Sepi…. kata itu yang terbesit di dalam pikiran kala menginjakkan kaki di Pura Agung Besakih Karangasem, Bali. Salah satu tujuan wisata di Bali itu, biasanya kerap didatangi ribuan orang tiap harinya. Namun, Pandemi Covid-19 menerjang, meluluhlantahkan sektor pariwisata di Bali dalam sekejap.

“Sebelum pandemi, pengunjung dalam negeri dan asing bisa mencapai 1.500 orang setiap hari, tapi sekarang hanya 10-20 orang perhari,” kata Petugas Tiket Pure Besakih Wayan Watre kepada KabarSDGs, di Bali beberapa waktu lalu.

BACA JUGA

Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

18 March 2023
Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Menteri LHK : World Water Forum ke-10 akan Diselenggarakan di Bali Tahun 2023

Menteri LHK : World Water Forum ke-10 akan Diselenggarakan di Bali Tahun 2023

19 January 2023
Pura Agung Besakih
Pura Agung Besakih (DOK KABARSDGS|YAUMAL HUTASUHUT)

Kini, Pura Agung Besakih banyak dikunjungi penduduk lokal yang beribadah dibandingkan wisatawan dari domestik dan mancanegara. Penghasilan penduduk pun menjadi berkurang.

“Sebelum pandemi saya bisa dapat penghasilan Rp 300-500 ribu. Tapi sekarang untuk dapat Rp 100 ribu saja susah,” kata salah seorang pedagang minuman di tempat wisata itu, Wayen Ngerte.

Berdasarkan pantauan KabarSDGs, di kawasan ini banyak toko cendera mata yang tutup serta rumah makan yang sepi pengunjung. Begitu juga dengan tempat parkir, jumlah kendaraan motor dan mobil hanya terlihat dengan hitungan jari.

Bali
Toko cendera mata di Bali banyak yang tutup (DOK KABARSDGS|YAUMAL HUTASUHUT)

Penurunan jumlah wisatawan juga menerjang pertunjukan Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu, Desa Adat Pecatu. Ketua Sanggar Tari dan Tabuh Desa Adat Pecatu I Made Astra mengatakan, biasanya jumlah penonton yang ingin menyaksikan tari kecak sambil melihat mentari tenggelam di laut lepas sekitar 1.000-1.400 orang, namun kini hanya sekitar 400 orang saja, itupun gabungan dari wisatawan dalam negeri dan kunjungan lembaga dan kementerian.

Karena sepinya pengunjung jadwal pagelaran juga turut dibatasi, dari biasanya setiap hari, kini hanya empat hari. “Karena pandemi dan jumlah pengunjung yang sedikit, jadwal kami batasi, menjadi Kamis sampai Minggu,” kata I Made.

tari kecak
pertunjukan tari kecak (DOK KABARSDGS|YAUMAL HUTASUHUT)

Pariwisata terpuruk, pendapatan pemandu wisata pun menjadi terseok. Seorang pemandu wisata Ida Bagus Prawira mengaku pendapatannya sangat turun drastis. “Sangat turun drastis, dari sebelum pandemi saya memiliki pendapatan sekitar Rp 10 juta perbulannya, kini hanya sepuluh sampai dua puluh persen saja dari itu,” ujarnya.

Sebagai alternatif untuk bertahan hidup, Prawira harus banting setir, menjadi penjual nasi kuning dan pembuat arak Bali. “Semoga dalam waktu dekat ini Bali bisa kembali lagi seperti semula,” katanya.

Mencoba melawan sepi, Bali pun telah menerapkan program Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) di semua industri pariwisatanya.

“CHSE di Bali sudah diterapkan di semua industri pariwisata dari mulai hotel, restoran, dan juga alat transportasi,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu.

Program CHSE atau Kebersihan, Kesehatan, dan Kelestarian Lingkungan adalah salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. CHSE berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat, bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. (YAUMAL HUTASUHUT)

Share17SendTweet11
Previous Post

Dampak Pandemi, Negara Coba Pulihkan Ekonomi

Next Post

INACA: UU Cipta Kerja Permudah Regulasi Industri Penerbangan

Next Post
INACA: UU Cipta Kerja Permudah Regulasi Industri Penerbangan

INACA: UU Cipta Kerja Permudah Regulasi Industri Penerbangan

Kemenhub Pertimbangkan Izin Terbang Boeing 737 Max

Kemenhub Pertimbangkan Izin Terbang Boeing 737 Max

Discussion about this post

NEWS UPDATE

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

20 March 2023
Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

20 March 2023
Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

20 March 2023
Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

20 March 2023
Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

19 March 2023

POPULAR

  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Solusi BRIN untuk Mengatasi Masalah Persampahan di Indonesia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Sensasi Berbuka Puasa Bersama Sajian Khas Nusantara yang Istimewa di Dusun Bambu Bandung

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.