• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
3 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Rapid Test Antigen Bisa Digunakan di Indonesia

by Editor
30 September 2020
Rapid Test Antigen Bisa Digunakan di Indonesia

Petugas kesehatan menunjukan sampel darah dalam uji tes rapid. Foto:non14.net

35
SHARES
221
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Indonesia dimungkinkan bisa menggunakan rapid test antigen sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Rapid test ini bisa mengeluarkan hasil test Covid-19 dalam beberapa menit.

“Tentunya alat ini bisa digunakan di Indonesia sesuai yang direkomendasikan WHO dan bisa menggantikan rapid test antibody, dan fungsi screening yang dilakukan rapid test tersebut menjadi lebih efektif dan tidak menjadi beban untuk RT PCR sebagai standar penegakan diagnosa,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis yang diterima KabarSDGs, Rabu (30//9/2020).

BACA JUGA

IK-CEPA Diharapkan Menjadi Jalan Tol Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan

IK-CEPA Diharapkan Menjadi Jalan Tol Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan

4 January 2023
Bakamla RI Luncurkan Indeks Keamanan Laut Indonesia

Bakamla RI Luncurkan Indeks Keamanan Laut Indonesia

29 December 2022
UU Perjanjian Ekstradisi Buronan antara Indonesia dengan Singapura Disahkan

UU Perjanjian Ekstradisi Buronan antara Indonesia dengan Singapura Disahkan

16 December 2022

Selain itu, katanya, Satgas Penanganan Covid-19 tengah mengkaji sasaran prioritas vaksin yang disesuaikan dengan kelompok risiko penularan virus Covid-19. Termasuk elemen-elemen yang diperlukan dalam vaksinasi itu mulai dari supply, pembiayaan, serta mekanisme infrastruktur yang perlu disiapkan.

Wiku meminta masyarakat bersabar menunggu pemerintah mematangkan rencana vaksinasi untuk masyarakat. Ia memastikan pemerintah akan menyampaikan kepada masyarakat sebelum pelaksanaannya.

“Nanti setelah rencana matang dan jelas, akan kami sampaikan kepada masyarakat rencana vaksinasi itu lebih detail. Dan tentunya itu disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Wiku masih menjawab pertanyaan media.

Wiku juga menyayangkan adanya persepsi di masyarakat yang menyatakan kebal terhadap Covid-19. Ia kembali menekankan bahwa tidak ada masyarakat yang kebal terhadap Covid-19. Dan virus ini tidak mengenal strata sosial, ataupun jabatan seseorang.

“Jangan sekali-kali kita berpikir karena rajin berolah raga atau berdiam diri di rumah, kita bisa kebal. Karena tertular itu bisa mudah terjadi dari siapapun yang kita temui,” kata Wiku.

Untuk itu, kata dia, pemerintah mengedepankan perilaku 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Untuk masyarakat yang sudah paham agar mendapatkan orang lainnya yang belum sadar sepenuhnya penularan virus Covid-19.

Menurut dia, tingginya tingkat kesadaran masyarakat, maka Indonesia bisa menjadi kekuatan besar untuk melawan virus Covid-19. Begitu juga antar negara melakukan hal yang sama untuk melindungi secara lokal, nasional dan global.

“Sampai sekarang kampanye 3M ini dibantu rekan-rekan relawan dari banyak tempat. Kami juga berkerja keras agar relawan bisa berkampanye menggunakan pendekatan sosial budaya sesuai keadaan masing-masing wilayah,” ungkapnya.

Wiku juga meminta masyarakat agar memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan angka kematian pasien Covid-19, dimulai dari menekan angka penularan.

“Semakin kita menghindari penularan terhadap kelompok rentan yaitu usia lanjut dan penderita komorbid, maka potensi menurunkan angka kematian sangat besar,” jelas Wiku.

 

Upaya Tracing

Sejauh ini pemerintah sudah cukup berhasil meningkatkan kapasitas testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan) pasien Covid-19. Meskipun secara nasional angka testing belum mencapai target Badan Kesehatan Dunia atau Wolrd Health Organization (WHO), sudah ada beberapa provinsi yang melampaui target ini.

Selain itu angka kesembuhan juga meningkat dari waktu ke waktu yang mana ini menunjukkan treatment yang dilakukan berkontribusi terhadap naiknya angka kesembuhan pasien Covid-19.

Wiku mengakui adanya kendala terbesar ialah tracing. Karena banyaknya resistensi dari masyarakat di lapangan akibat adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap penderita Covid-19. Dan ini harus dihindari. Diperparah adanya berita bohong yang menghilangkan rasa percaya terhadap pasien yang menjadi subyek tracing.

“3T (testing, tracing dan treatment) merupakan upaya yang tidak mudah sehingga membutuhkan sinergi dari masyarakat. Untuk itu kami menghimbau masyarakat untuk betul-betul memahami bahwa keterbukaan kita semuanya sangat penting bagi pemerintah dalam upaya pemerintah melakukan tracing,” imbau Wiku di Kantor Presiden, Selasa (29/9/2020).

Masyarakat harus terbuka terkait riwayat perjalanan dan interaksi yang dilakukan. Masyarakat diminta tidak memberikan stigma negatif terhadap penderita positif Covid-19. Agar mereka yang terpapar dapat sembuh dan tidak menularkan kepada yang lainnya.

“Apa yang bisa dilakukan masyarakat, kita bisa bersama-sama memudarkan stigma negatif. Ingat musuh kita bukan saudara-saudara kita atau orangnya. Musuh kita adalah virusnya. Bersikap jujur dan suportif kepada petugas adalah sikap yang penting dalam mensukseskan program 3T,” jelas Wiku.

Share14SendTweet9
Previous Post

Pemerintah Salurkan 10 Juta Bantuan Subsidi Gaji

Next Post

Satgas Covid-19 Apresiasi Pilkada Kabupaten Ngada

Next Post
Satgas Covid-19: Kegiatan Pilkada Picu 4.634 Kasus Positif Baru

Satgas Covid-19 Apresiasi Pilkada Kabupaten Ngada

Sukabumi Tetapkan Status Darurat Pascabanjir Bandang

2.000 Bencana Warnai Indonesia Selama Januari-September 2020

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.