• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
27 June 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Festival Pemilu Harga, Cara CISDI Ajak Masyarakat Kendalikan Tembakau

by Fiani Sukarta
30 September 2020
CISDI

Festival Pemilu Harga (DOK CISDI)

29
SHARES
180
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Dian resah, suaminya Panca, sempat berjanji beberapa tahun lalu, jika harga rokok yang dia konsumsi naik hingga Rp 20 ribu, maka Panca akan berhenti merokok. Nyatanya, rokok yang dikonsumsi suaminya saat ini harganya nyaris menginjak Rp 30 ribu, tetapi sang suami tak ada tanda-tanda untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.

“Mungkin karena seiring dengan kenaikan harga rokok, pendapatan suami juga bertambah. Sehingga dia masih merasa mampu membeli,” kata Ibu yang sedang mengandung anak kedua ini.

BACA JUGA

Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Sebelum Digunakan

CISDI Sayangkan ‘Malpraktik’ Uji Klinik Vaksin Nusantara

23 April 2021
Menkeu Sri Mulyani Jamin Stabilitas Keuangan Aman

Pemerintah Naikan Cukai Rokok 12,5 Persen

10 December 2020
Sebagian Besar Masyarakat Setuju Harga Rokok Harus Mahal

Sebagian Besar Masyarakat Setuju Harga Rokok Harus Mahal

24 October 2020

Dian pun berharap, pemerintah mau menaikkan harga rokok secara signifikan. Hal itu dilakukan agar daya beli masyarakat terhadap rokok menjadi terbatas. Angka Rp 70 ribu, dianggapnya sesuai untuk sebungkus rokok. “Kalau harga sulit dinaikkan, setidaknya batasi akses membeli rokok seperti halnya akses membeli minuman beralkohol,” harapnya kepada pemerintah.

CISDI
Festival Pemilu Harga untuk mengetahui harga cukai rokok yang diinginkan masyarakat (DOK CISDI)

Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) telah melakukan riset dan simulasi tarif cukai pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini. CISDI memang selama ini di bawah Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dan organisasi-organisasi yang fokus pada pengurangan tembakau.

“Hasilnya, orang baru akan berhenti merokok jika harga rokok mencapai Rp 70 ribu,” kata Communication and Advocacy Coordinator for Tobacco Control Advocacy Iman M Zein saat melakukan media visit ke KabarSDGs, belum lama ini. Harga itu diperoleh dari hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian Jaminan Sosial (PKJS) Universitas Indonesia (UI) pada 2018.

Dari hasil riset, tambah Iman, dampak merokok juga berkaitan erat dengan terjadinya stunting pada anak. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu lama.

Namun, Iman mengatakan, harga Rp 70 ribu sepertinya akan sulit diterapkan di Indonesia. Keengganan Kementerian Keuangan untuk mengambil kebijakan cukai yang efektif kebanyakan dikarenakan kekhawatiran akan rokok ilegal dan dampaknya terhadap industri kecil serta pekerja dan petani yang bergantung pada industri tembakau. “Oleh karena itu, yang kita lakukan dalam beberapa bulan ke depan adalah menggali dukungan kampanye dari publik terkait tarif cukai tembakau.”

Sudah beberapa tahun ini, lanjut dia, tarif cukai tembakau akan keluar di sekitar September atau Oktober melalui Peraturan Menteri Keuangan. “Nah, ini salah satu bentuk kampanye kita, yaitu Festival Pemilu Harga dan nanti bakal banyak lagi acaranya untuk mendukung kampanye itu.”

Melalui Festival Pemilu Harga, CISDI mengajak peran serta masyarakat untuk mengendalikan tembakau. Sebuah website pulihkembali.org dibuat yang berisi semacam beranda pustaka kampanye-kampanye yang terkait tarif cukai tembakau.

“Oktober, bakal ada Pemilu Harga, jadi orang bisa vote apakah dia mendukung Ibu Sri Mulyani untuk menaikkan tarif cukai tembakau atau tidak, dan alasannya kenapa, serta dampaknya apa buat dia.”

Pemilu ini, kata Iman, bisa diikuti oleh publik dan sudah berlangsung dari Agustus. Oktober direncanakan terdapat hasil Pemilu yang akan diumumkan secara live virtual. “Bukan semacam alternatif, tapi sebagai perbandingan keputusan Ibu Sri Mulyani apakah sudah menjawab keinginan publik, kurang lebih seperti itu.”

Iman menuturkan, dampak cukai rokok yang murah sudah lama menjadi sumber dari berbagai masalah di Indonesia, baik dalam bidang kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Masih terjangkaunya harga rokok menghambat beberapa target pembangunan, seperti upaya penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting, hingga beban berat biaya BPJS Kesehatan. Tentunya hal itu pula yang menghambat tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tanah Air.

CISDI
Festival Pemilu Harga (DOK CISDI)

 

Gelar Simposium
Sementara itu, Bersama Komnas Pengendalian Tembakau, PKJS UI, dan Yayasan Lentera Anak Indonesia, CISDI meluncurkan “Simposium Menuju Pemilu Harga: Hadiah untuk Indonesia” pada Selasa (29/9). Sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang dihadirkan, seperti petani, aktivis muda, ibu rumah tangga, dokter muda, hingga penanggap dari beberapa kementerian.

Penanggap itu yakni Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes; Direktur Tanaman Semusim & Rempah, Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro; Kepala Subbidang Penyakit Tidak Menular, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan Ari Wulan Sari; Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, Ph.D; dan Kabid Insentif dan Analisis Kebijakan Fiskal, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Desi Zulfiani.

Selain itu, terdapat juga Asisten Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Jamals; Analis Kebijakan Ahli Muda, BKF, Kementerian Keuangan Sarno, SST., M.Sc., M.Buss, Ak. CA; serta Pemeriksa Bea & Cukai Madya/Ahli Madya DTFC, Kementerian Keuangan Hary Kustowo.

CISDI percaya bahwa kenaikan cukai tembakau sebagai instrumen yang paling efektif untuk melakukan prevalensi perokok pemula. Diketahui, jumlah perokok pemula tergolong banyak. “Bahkan prevalensi konsumsi tembakau pada usia 10 sampai 18 tahun tahun 2018 sebanyak 9,1 persen naik dari tahun 2013 yang sebanyak 7,2 persen,” ujar Asisten Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Jamals.

Dalam simposium ini masyarakat diajak untuk memberikan dukungan melalui pulihkembali.org dan meyakinkan pemerintah bahwa menaikkan cukai produk tembakau adalah pilihan mutlak bagi Indonesia, terutama di masa sulit menuju resesi saat ini. Pengumpulan dukungan masyarakat lewat laman tersebut dibuka hingga akhir Oktober. (PULINA NITYAKANTI PRAMESI)

Share12SendTweet7
Previous Post

27,3 Juta Pendidik dan Peserta Didik Dapat Bantuan Kuota Data Internet

Next Post

UMKM Diminta Pahami Trend Market Dunia

Next Post
Teten Masduki

UMKM Diminta Pahami Trend Market Dunia

Pemerintah Salurkan 10 Juta Bantuan Subsidi Gaji

Pemerintah Salurkan 10 Juta Bantuan Subsidi Gaji

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata KSPN Bromo, Kementerian PUPR Bangun Jembatan Kaca Seruni Point

Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata KSPN Bromo, Kementerian PUPR Bangun Jembatan Kaca Seruni Point

27 June 2022
Desa Wisata Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia

Desa Wisata Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia

27 June 2022
Macapat Senja akan Meriahkan Malioboro

Macapat Senja akan Meriahkan Malioboro

27 June 2022
Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

26 June 2022
Narkoba Menghancurkan Diri, Keluarga, Bangsa dan Negara

Narkoba Menghancurkan Diri, Keluarga, Bangsa dan Negara

26 June 2022

POPULAR

  • Iman Lubis (Universitas Pamulang)

    Terapkan Proyek Hijau, Solusi Tepat Indonesia Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • PKM Mahasiswa, Sampah Plastik Diolah Menjadi Bernilai Seni

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Penampungan Kucing Lokal

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Indonesia Kembali Buka Perjalanan Internasional

    23 shares
    Share 9 Tweet 6

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.