• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Pemda Kapuas Hulu Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

Dari 11 Kecamatan terdampak banjir, delapan kecamatan mulai surut dan tiga kecamatan masih digenangi banjir.

by Editor
20 September 2020
Pemda Kapuas Hulu Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

Banjir menggenangi rumah penduduk di sejumla wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (20/9/2020). Foto: BNPB

28
SHARES
174
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs -– Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari setelah wilayahnya diterjang banjir, terhitung sejak 14 hingga 27 September 2020.

Banjir yang merendam 11 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sejak Minggu (13/9) telah berangsur surut dan kini tinggal tiga kecamatan yang masih terdampak. Hal itu sebagaimana yang dilaporkan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari ini Minggu (20/9) dari lokasi kejadian.

BACA JUGA

Wilayah Aceh Timur Terendam Banjir, 104 Ribu Kepala Terdampak

Wilayah Aceh Timur Terendam Banjir, 104 Ribu Kepala Terdampak

23 January 2023
Cuaca Ekstrem di Bali Akibatkan Banjir hingga Longsor, Ini Analisis BPBD Bali

Cuaca Ekstrem di Bali Akibatkan Banjir hingga Longsor, Ini Analisis BPBD Bali

10 October 2022
Banjir Landa DKI Jakarta, 820 Pompa Dikerahkan Untuk Kuras Air

Banjir Landa DKI Jakarta, 820 Pompa Dikerahkan Untuk Kuras Air

6 October 2022

Adapun tiga kecamatan yang masih terdampak banjir adalah Kecamatan Suhaid dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10-40 sentimeter, Kecamatan Embaloh Hilir dengan TMA 40-100 sentimeter dan Kecamatan Bunud Hilir dengan TMA 60-100 sentimeter.

Sedangkan sebanyak 11 kecamatan yang sebelumnya terdampak banjir akibat luapan sungai Kapuas itu meliputi Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Bika, Kecamatan Kalis, Kecamatan Embaloh Hilir, Kecamatan Bunut Hilir, Kecamatan Jongkong, Kecamatan Selimabu, Kecamatan Suhaid, Kecamatan Semitau dan Kecamatan Silat Hilir.

Sementara itu, jumlah keseluruhan korban jiwa yang terdampak akibat bencana tersebut tercatat ada sebanyak 27.788 KK atau 98.649 jiwa. Sedangkan kerugian materiil ada 13.091 unit rumah yang terendam banjir dengan TMA 40-300 sentimeter.

“Menyikapi kondisi warga terdampak pada Sabtu (19/9), pemerintah daerah (pemda) setempat telah melakukan kaji cepat di lapangan. Selama tujuh hari ke depan, beberapa kebutuhan yang diperlukan warga terdampak mencakup kebutuhan dasar, khususnya pangan,” jelas Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Minggu (20/9/2020).

Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB di lapangan memonitor kebutuhan mendesak lainnya suplai air bersih. Sampai saat ini, suplai air dari PDAM di Kapuas Hulu belum mengalir dan masih dalam proses perbaikan.

Tim TRC melaporkan bantuan logistik permakanan baik dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan dunia usaha akan segera disalurkan kepada warga terdampak.

Pantauan di lapangan, katanya, sebagian masyarakat yang terdampak mengungsi ke tempat keluarga atau pun ke tempat rumah ibadah yang lokasinya lebih tinggi. Sedangkan sebagian lain, mereka yang tinggal di ibukota kabupaten sudah Kembali ke tempat masing-masing. Kondisi secara umum pascabanjir sudah kembali pulih.

Sementara ini, lokasi terdampak banjir teridentifikasi di 11 kecamatan. Kesebelas kecamatan tersebut yakni Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Kalis, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimabu, Suhaid, Semitau dan Silat Hilir.

SDN 01 Nanga Embaloh dan sekitarnya di Kabupaten Kapuas Hulu terdampak banjir, Minggu (20/9/2020). Foto: BNPB

Tidak ada korban jiwa

Dilaporkan sebelumnya, banjir dipicu salah satunya intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kalimantan Barat pada Minggu lalu (13/9).

“Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hari ini (20/9) dan esok hari (21/9) wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat. Hujan lebat tersebut dapat disertai kilat dan angin kencang,” jelas Raditya.

BMKG mencatat Tercatat prakiraan pada 21 September 2020, wilayah provinsi dengan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sedangkan pada hari ini (20/9), katanya, BMKG memprakirakan wilayah dengan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni Aceh, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

“Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana banjir, tanah longsor maupan angin kencang di wilayah dengan potensi hujan dengan intensitas tinggi. Identifikasi kondisi wilayah Anda dari potensi bahaya tersebut,” ujar Raditya.

Share11SendTweet7
Previous Post

Tower 5 Wisma Atlet Sudah Terisi 91 Persen

Next Post

Ironis, Sragen Dilanda Kekeringan

Next Post
Ironis, Sragen Dilanda Kekeringan

Ironis, Sragen Dilanda Kekeringan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/9). Foto: Kemenko PMK

Menko PMK: Penanganan Covid-19 Perlu Inisiatif Daerah

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.