• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
23 September 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Koperasi Digital Pertama di Indonesia Diluncurkan

by Editor
31 August 2020
Nasari

Koperasi Simpan Pinjam Nasari meluncurkan Nadi (Nasari Digital) pada Senin (31/8) di Jakarta (DOK KEMENKOP DAN UKM)

27
SHARES
166
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah mendorong koperasi melakukan transformasi melalui digital sebagai bentuk adaptasi di era digitalisasi dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari merupakan yang pertama menggunakan teknologi itu di Indonesia bertepatan ulang tahunnya yang ke-22.

Peluncuran aplikasi koperasi digital bernama Nasari Digital (Nadi) diperuntukkan bagi anggota KSP Nasari dan KSPPS Nasari Syariah, dilaksanakan di gedung Smesco Jakarta, Senin (31/8)

BACA JUGA

Wamenkraf Dukung IWAPI Perluas Pasar UMKM, Salah Satunya Lewat Program Indonesia Spice Up The World

Wamenkraf Dukung IWAPI Perluas Pasar UMKM, Salah Satunya Lewat Program Indonesia Spice Up The World

15 July 2023
PT Antam Diapresiasi Energy Watch terkait Alokasi Dana Program TJSL

PT Antam Diapresiasi Energy Watch terkait Alokasi Dana Program TJSL

20 June 2023
Teten Masduki Apresiasi dan Mendorong Generasi Muda Menciptakan Lapangan Kerja

Teten Masduki Apresiasi dan Mendorong Generasi Muda Menciptakan Lapangan Kerja

13 June 2023

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto menyambut positif launching aplikasi koperasi digital pertama di Indonesia. Hal itu, menurutnya, sesuai dengan keinginan pemerintah untuk mendorong transformasi digitalisasi koperasi.

“Koperasi harus melakukan transformasi digital, yang dilakukan KSP Nasari sejalan dengan keinginan pemerintah,” ujar Rulli dalam acara Rapat Anggota Tahunan bersama tahun buku 2019, KSP Nasari dan KSPPS Nasari Syariah.

Menurut Rulli, di saat pandemi COVID-19, pemanfaatan teknologi digital harus dimaksimalkan. KemenKopUKM terus mendorong koperasi dan UMKM untuk memasuki ekonomi digital.

“Ketika kita bicara revolusi industri 4.0 dan menuju 5.0, saat pandemi Covid-19 melanda dunia, ternyata pemanfaatan teknologi informasi didorong untuk lebih cepat. Meeting melalui online. Demikian juga ekonomi, kita dorong koperasi dan UMKM untuk masuk ke ekonomi digital. Yang dilakukan Nasari hari ini sejalan dengan keinginan tersebut,” katanya.

Tujuan utama aplikasi Nadi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi anggota koperasi simpan pinjam Nasari. “Kalau kita bicara usaha simpan pinjam koperasi, itu berbeda dengan usaha bank, ini hanya diperuntukkan bagi anggota dan calon anggota. Nadi ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggotanya,” ujar Rulli.

Untuk memperluas akses pasar, KemenkopUKM mengharapkan koperasi-koperasi lain beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang makin pesat melalui pemanfaatan teknologi informasi. Hal tersebut kata Rulli, agar koperasi bisa bersaing dengan pelaku usaha lain.

“Kita dorong koperasi koperasi lain untuk memanfaatkan teknologi informasi, bisa beradaptasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Tujuannya koperasi bisa bersaing dgn pelaku usaha lain. Bukan hanya koperasi simpan pinjam. Tapi juga sektor ril. Teknologi informasi bisa jadi kunci cepat kuat dan bisa bersaing dengan pelaku usaha lain,” tambahnya.

Ketua KSP Nasari Sahala Panggabean mengatakan, Nasari Digital (Nadi) sangat mudah digunakan oleh anggota KSP Nasari dan KSPPS Nasari Syariah. Dalam aplikasi itu, memuat fitur-fitur seperti simpanan, pinjaman, e-payment, dan rapat tahunan anggota secara live. Bahkan ke depan akan dikembangkan untuk e-commerce.

“Nadi adalah aplikasi koperasi digital pertama di Indonesia. Ada fitur simpanan, pinjaman, e-payment, RAT live,” kata Sahala, sekaligus merubah image koperasi yang berkembang selama ini, yakni jaman dulu (jadul) dan tidak update. “Kami ingin jadi agen perubahan. Merubah image koperasi yang selama ini jadul dan tidak update,” ujarnya.

Pemulihan Ekonomi Nasional
Berdasarkan survei Bank Dunia dan riset LIPI, 72 persen masyarakat Indonesia mengakses layanan keuangan pertama kali melalui Koperasi, dan 87 persen dari jumlah tersebut (sekitar 63 persen) tidak memperoleh layanan keuangan dari perbankan.

Dari data tersebut, koperasi merupakan salah satu soko guru perekonomian bangsa, belum sepenuhnya memiliki peran sentral dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia.

Untuk itu, , Sahala berharap, koperasi diberi kesempatan menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Koperasi saat ini mencapai 123.000 dengan 23 juta anggota, sehingga dapat mempercepat penyerapan PEN.

“Gerakan koperasi dapat diberi kesempatan berkiprah dalam penyaluran dana-dana tersebut. Mengingat jumlah koperasi saat ini berjumlah 123.000-an dengan anggota sebanyak 23 juta orang tersebar di seluruh pelosok negeri. Sangat berpotensi untuk ditingkatkan partisipasinya dalam mempercepat proses penyaluran dana-dana PEN.” (MULIA MUNTHE)

Share11SendTweet7
Previous Post

Smesco Gandeng Blibli Gulirkan Program Kakak Asuh UMKM

Next Post

100 Orang Meninggal, 17 Hilang, dan 2,8 Juta Mengungsi

Next Post
Banjir Landa Bolaang Mongondow, 905 Warga Mengungsi

100 Orang Meninggal, 17 Hilang, dan 2,8 Juta Mengungsi

Achmad Yurianto

Dirjen P2P: Imunisasi Langkah Awal Lawan COVID-19

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Genjot Sosialisasi Pemajuan Kebudayaan, Sesditjen: Kebudayaan Modal Utama Pembangunan Negara

Genjot Sosialisasi Pemajuan Kebudayaan, Sesditjen: Kebudayaan Modal Utama Pembangunan Negara

23 September 2023
Kartika Basuki Dampingi Iriana Jokowi Edukasi Perilaku Hidup Sehat

Kartika Basuki Dampingi Iriana Jokowi Edukasi Perilaku Hidup Sehat

20 September 2023
Menteri Basuki Targetkan Peroleh12 Medali Emas dalam Asian Games 2023

Menteri Basuki Targetkan Peroleh12 Medali Emas dalam Asian Games 2023

20 September 2023
Ditjen Hubud Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan

Ditjen Hubud Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan

20 September 2023
Tarif Biskita Trans Pakuan Untuk Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Rp 2.000

Tarif Biskita Trans Pakuan Untuk Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Rp 2.000

20 September 2023

POPULAR

  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • BRIN akan Melakukan Survei Siswa Berbasis Sekolah Global

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kondisi Pertanian Indonesia Memprihatinkan, Desa Tani Berkelanjutan Solusinya

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Pidana Penjara dan Denda bagi Pelaku Emisi

    15 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.