• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
22 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Menciptakan Kebiasaan Baru Dalam Masyarakat

by Editor
31 Agustus 2020
adaptasi kebiasaan baru

webinar “Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru”

37
SHARES
230
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Suatu siklus diperlukan untuk menciptakan kebiasaan baru dalam masyarakat. Hal ini dikatakan Penulis Rene Suhardono dalam webinar “Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru” di Jakarta, Senin (31/8).

“Diperlukan suatu siklus yang diawali dengan pemicu kebiasaan, lalu penerapan kebiasaan, dan diakhiri dengan pencapaian dari kebiasaan baru tersebut,” kata Rene dalam webinar yang diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Daerah dan Rencana Penyusunan Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Jakarta Berketahanan ini.

BACA JUGA

Webinar

Adaptasi Kebiasaan Baru Perlu Partisipasi Banyak Pihak

31 Agustus 2020

Menurut Rene, adaptasi sudah ada di masing-masing pribadi manusia, namun yang terkadang dilupakan adalah empati. “Empati ini untuk menyadari bahwa kasus tiap orang berbeda-beda, sehingga butuh pemahaman bahwa tiap orang menghadapi suatu hal dengan cara berbeda-beda,” ujarnya. Kita, lanjut Rene, tidak akan bisa hanya membicarakan contoh kebiasaan baru dan upaya penerapannya tanpa memahami bagaimana kondisi masing-masing pihak.

Sementara itu, Manajer Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat TPB/ SDGs DKI Jakarta Andini Eka Hapsari mengatakan, perilaku manusia dipengaruhi oleh bias kongnitif dan emosi. Masa pandemi yang penuh dengan pembatasan ini menciptakan kondisi yang tidak enak atau merugikan, sehingga bias kognitif dan emosi manusia jadi membesar. “Ini menjadi salah satu alasan mengapa kita tidak patuh dengan protokol kesehatan selama masa pandemi,” katanya.

Hal ini bisa menyebabkan perilaku underrating dan overrating. Perilaku overrating seperti yang dilakukan di masa awal pandemi, yaitu pembelian masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan yang berlebihan oleh masyarakat. Sebaliknya, perilaku underrating sifatnya meremehkan semua yang terjadi selama masa pandemi, seperti tidak mengenakan masker saat ke luar rumah dengan alasan tempat yang dituju dekat dengan rumah.

Masyarakat, kata Andini, mempunyai kecenderungan untuk hanya melihat hal yang ingin mereka lihat. “Walaupun kita tahu hal itu buruk, kita tetap melakukan karena belum berdampak langsung pada kita.”

Peran pemerintah, lanjut dia, tentu diperlukan dalam menciptakan konsistensi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Pembuatan kebijakan oleh pemerintah dapat dilakukan berdasarkan pendekatan perilaku untuk menciptakan perubahan signifikan dan berkelanjutan.

Seluruh pihak keterlibatannya juga dibutuhkan agar tidak ada satu bagian masyarakat yang tertinggal. “Selain itu, memberikan informasi yang akurat, membasmi hoaks, mengekspresikan empati, serta memperhatikan kesehatan mental masyarakat juga perlu dilakukan oleh seluruh pihak dalam menghadapi pandemi ini.” (PULINA NITYAKANTI PRAMESI)

 

Share15SendTweet9
Previous Post

MenkopUKM Dorong Kemitraan Koperasi Nelayan dan Usaha Besar

Next Post

Sutera Liar Karangtengah Dukung SDGs Berbasis Masyarakat

Next Post
Sutera Liar Karangtengah Dukung SDGs Berbasis Masyarakat

Sutera Liar Karangtengah Dukung SDGs Berbasis Masyarakat

Teten Masduki

Smesco Gandeng Blibli Gulirkan Program Kakak Asuh UMKM

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

22 Mei 2025
Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

22 Mei 2025
Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

22 Mei 2025
Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

22 Mei 2025
Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

21 Mei 2025

POPULAR

  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Dedi Mulyadi Bahas Kampung Inggris dengan Kedutaan Inggris

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.