• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
20 May 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home AKADEMIKA

Metode ABCD Penting Diterapkan dalam Program-Program Pengabdian Masyarakat

by Editor
3 April 2022
Metode ABCD Penting Diterapkan dalam Program-Program Pengabdian Masyarakat
16
SHARES
100
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

YOGYAKARTA, KabarSDGs – Saat ini kondisi sosial masyarakat Indonesia berubah cepat akibat pesatnya perkembangan teknologi digital. Oleh sebab itu, metode dalam melaksanakan program-program pengabdian kepada masyarakat, utamanya dalam pelaksanaan KKN juga harus menyesuaikan perkembangan di masyarakat agar program-program pengabdian masyarakat dapat berhasil baik.

Wakil Rektor 1 UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Iswandi Syahputra menjelaskan, masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin berkembang.

BACA JUGA

UBSI

UBSI Gelar Pelatihan Pemanfaatan Google Formulir Bagi Kader Dasawisma

4 April 2022
Teten Masduki

Mahasiswa Diharapkan Bantu UMKM Terhubung ke ‘Marketplace’

30 July 2020
Webinar Nasional

Hasilkan Mahasiswa Hebat, Dosen Diminta Kreatif dan Inovatif

18 July 2020

“Banyak sekali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ataupun desa-desa wisata yang maju pesat dan dapat meraih omset milyaran rupiah, yang digerakkan oleh komunitas masyarakat atau karang taruna. Mereka mampu mengatur dan mempromosikan dengan baik, sehingga hasilnya juga dapat menyejahterakan masyarakat sekitar,” ujarnya dalam siaran pers di web resmi UIN Suka.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya sudah tidak sesuai lagi jika program-program Pengabdian kepada Masyarakat dari perguruan tinggi masih menganut metode lama, yakni metode pendampingan. Maka perlu beralih kepada metode kemitraan berbasis pengembangan aset yang dimiliki masyarakat atau Asset Based Community Development (ABCD).

Dengan metode ABCD ini, diharapkan masyarakat tidak lagi ditempatkan sebagai objek atau subjek dari program yang akan di kembangkan perguruan tinggi, namun menjadi mitra kerja.

“Dengan metode ABCD masyarakat akan terpacu untuk melakukan banyak hal untuk mengembangan wilayahnya, perguruan tinggi juga akan memperoleh banyak hal yang bisa dipelajari dan dikerjakan,” jelas Prof Iswandi.

Prof. Iswandi memberikan contoh, di DIY ada warung di tengah sawah dengan menu yang hanya biasa-biasa saja, namun pengunjungnya luar biasa yang datang dari seluruh Indonesia. Selain itu, kehadiran UMKM dan desa-desa wisata yang menjamur di seluruh wilayah Yogyakarta.

Di DIY juga menjamur cafe-cafe kecil, sampai ke desa-desa menyatu dengan alam sekitar, dikelola Karang Taruna, dengan Brand masing-masing, manajemennya bagus, promosinya bagus.

“Omsetnya mampu menopang kesejahteraan masyarakat sekitar. Kenapa bisa berhasil? Rahasianya adalah pengembangan dengan metode ABCD, yakni pemberdayaan berbasis Aset. Aset alam seperti panorama, tanah, air dan seterusnya serta aset SDM seperti komunitas,” ujar Prof Iswandi.

Menurutnya, Metode ABCD adalah metode modern. Masyarakat DIY sudah banyak yang melakukannya, tanpa mengetahui bahwa metode yang dilakukannya itu luar biasa.

“Perguruan Tinggilah yang bertugas menjelaskannya secara sistematis. Pemerintah Daerah di DIY juga memiliki unit-unit pemberdayaan masyarakat yang solid,” pungkasnya.

Penulis: Arif Kusuma Fadholy

Share6SendTweet4
Previous Post

Sempat Tertimbun Longsor, Jalan Utama Desa di Cilacap Sudah Bisa Dilalui Kendaran Roda Dua

Next Post

Operasi Pekan Depan, Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Siap Digunakan

Next Post
Operasi Pekan Depan, Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Siap Digunakan

Operasi Pekan Depan, Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Siap Digunakan

Film Hayya 2, Promosikan Pariwisata dan Serap Tenaga Kerja

Film Hayya 2, Promosikan Pariwisata dan Serap Tenaga Kerja

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Ekspor Minyak Goreng akan Kembali Dibuka, Ini Alasannya

Ekspor Minyak Goreng akan Kembali Dibuka, Ini Alasannya

20 May 2022
BPBD Se-Provinsi Bali Berkomitmen Sukseskan GPDRR 2022

BPBD Se-Provinsi Bali Berkomitmen Sukseskan GPDRR 2022

20 May 2022
Program Hilirisasi Industri dapat Naikkan Nilai Tambah Bahan Baku Dalam Negeri

Program Hilirisasi Industri dapat Naikkan Nilai Tambah Bahan Baku Dalam Negeri

19 May 2022
Pendaftaran Kompetisi Jurnalistik Formula E Berakhir 20 Mei 2022

Pendaftaran Kompetisi Jurnalistik Formula E Berakhir 20 Mei 2022

19 May 2022
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Raih Penghargaan Bergengsi dari ACI

Kebutuhan Pesawat di Indonesia Tinggi, Maskapai Diminta Komunikasi dengan Boeing

18 May 2022

POPULAR

  • Salatiga Didukung Sebagai Kota Destinasi Gastronomi

    Salatiga Didukung Sebagai Kota Destinasi Gastronomi

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Indonesia FoLU Net-Sink 2030, Komitmen Pemerintah untuk Penanganan Isu Perubahan Iklim

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Tanah Alun-alun Utara Yogyakarta Mulai Direnovasi

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Siti Salamah Membawa Pemulung Ke Level Lebih Baik

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • UNICEF: Ketersediaan Air Bersih Dunia Mengkhawatirkan

    93 shares
    Share 37 Tweet 23

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.