JAKARTA, KabarSDGs – Agar menghasilkan mahasiswa yang hebat, para dosen diminta untuk bisa terus kreatif dan inovatif. Hal itu disampaikan Dosen Fakultas Hukum Universitas Binus Jakarta Dr Besar SH, MH dalam Webinar Nasional yang digagas Guru Bangsa Institute pada Jumat (17/7).
“Di masa COVID-19 ini dosen harus tetap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan sebuah proses pembelajaran yang efektif, sehingga mampu menghasilkan output mahasiswa yang hebat,” katanya. Kehebatan seorang dosen, lanjut dia, manakala ia mampu menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang hebat melebihi kehebatan dosennya.
Dosen STIE Sakti Alam Kerinci, Jambi Dr Indra Budaya, MM menambahkan, di era COVID-19 ini, setiap dosen harus mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk dijadikan sebagai bahan riset yang berkualitas. “Ancaman harus dijadikan sebagai peluang bersama, agar kita dapat tetap survive,” ujar dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon Sari Lailatul Qadriyah SE, M.Si mengatakan, sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi, Pengabdian Masyarakat tetap harus dilaksanakan. Meskipun, dari sisi poin KUM relatif kecil dibandingkan dengan dua darma yang lain.
Cara menjadi hebat dalam bidang Pengabdian Masyarakat, menurut dia, dengan memulai sebuah program yang sederhana tetapi bernilai manfaat bagi masyarakat. “Lakukan kolaborasi dengan mahasiswa secara terbuka dan sinergis agar mahasiswa ikut merasakan nilai dari Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan” ujar dia.
Webinar Nasional Guru Bangsa Institute menghadirkan pembicara Dr Besar SH, MH, Dr Indra Budaya MM, dan Sari Lailatul Qadriyah SE, M.Si. Menurut Direktur Eksekutif Guru Bangsa Institute Achmad Rozi El Eroy, Guru Bangsa Institute adalah Komunitas akademis lintas Perguruan Tinggi dan Provinsi yang memiliki konsentrasi dalam bidang Pengembangan SDM, Ekonomi dan Kewirausahaan, Pemberdayaan Masyarakat, Hukum, Pendidikan dan Kemanusiaan. “GBI berusaha akan menjadi mitra strategis bagi semua kalangan yang membutuhkan kerjasama dalam bidang-bidang yang menjadi concern GBI,” kata dia.
Discussion about this post